Tol Cijago akan pangkas 8 ha lahan UI
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) sepanjang 14,7 kilometer terus dikebut hingga memenuhi target operasi tahun 2015. Karena itu, pembebasan lahan seksi II dan II terus dilakukan.
Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Cijago Sugandi mengatakan dalam pembebasan lahan seksi II, lahan kampus Universitas Indonesia (UI). Sedikitnya delapan hektar lahan UI akan terkena pembebasan lahan tol Cijago.
"Terkena 8 hektare, kurang lebih di belakang Margonda, jalan belakang kampus UI memanjang," ujarnya kepada wartawan di Depok, Jumat (21/06/2013).
Karena itu, kata Sugandi, UI meminta untuk dibangunkan pusat budaya dan seni (art culutarl center). Yakni dengan ahli status yang sudah disetujui berupa MoU dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Tepatnya dipagar belakang kampus UI, yang jalan tikus, deket boulevard. Sudah ada MoU Kemendikbud, untuk ahli status. Diatas 500 meter panjang pagarnya. UI juga minta akses jalan keluar," paparnya.
Pihaknya juga akan secara resmi mengirimkan surat kepada rektor untuk meminta izin tanahnya digunakan. Jika UI sudah selesai dibebaskan, kata dia, maka sudah 70 persen seksi dua sudah selesai dibebaskan.
"Pembangunan Art Center UI masih menunggu SPKS (Surat Perjanjian Kerjasama) antara UI dengan Bina Marga, dan menunggu persetujuan Dirjen Cipta Karya. 2013 kami persiapan melangkah, 2014 target dibangun," jelasnya.
Pernyataan TPT Tol Cijago dibenarkan oleh Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko. Saat ini progress pembangunan gedung Art Cultural Center yang berada di pinggir danau UI akan dilakukan.
"Memang betul begitu, kami UI mendapat kompensasi pembangunan Art and Cultural Center, di pinggir danau dekat Balairung," tutupnya.
Ketua Tim Pembebasan Tanah (TPT) Cijago Sugandi mengatakan dalam pembebasan lahan seksi II, lahan kampus Universitas Indonesia (UI). Sedikitnya delapan hektar lahan UI akan terkena pembebasan lahan tol Cijago.
"Terkena 8 hektare, kurang lebih di belakang Margonda, jalan belakang kampus UI memanjang," ujarnya kepada wartawan di Depok, Jumat (21/06/2013).
Karena itu, kata Sugandi, UI meminta untuk dibangunkan pusat budaya dan seni (art culutarl center). Yakni dengan ahli status yang sudah disetujui berupa MoU dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Tepatnya dipagar belakang kampus UI, yang jalan tikus, deket boulevard. Sudah ada MoU Kemendikbud, untuk ahli status. Diatas 500 meter panjang pagarnya. UI juga minta akses jalan keluar," paparnya.
Pihaknya juga akan secara resmi mengirimkan surat kepada rektor untuk meminta izin tanahnya digunakan. Jika UI sudah selesai dibebaskan, kata dia, maka sudah 70 persen seksi dua sudah selesai dibebaskan.
"Pembangunan Art Center UI masih menunggu SPKS (Surat Perjanjian Kerjasama) antara UI dengan Bina Marga, dan menunggu persetujuan Dirjen Cipta Karya. 2013 kami persiapan melangkah, 2014 target dibangun," jelasnya.
Pernyataan TPT Tol Cijago dibenarkan oleh Kepala Kantor Komunikasi UI Farida Haryoko. Saat ini progress pembangunan gedung Art Cultural Center yang berada di pinggir danau UI akan dilakukan.
"Memang betul begitu, kami UI mendapat kompensasi pembangunan Art and Cultural Center, di pinggir danau dekat Balairung," tutupnya.
(gpr)