MNC Group siap pimpin Gerakan Cintai Sekuritas Indonesia

Jum'at, 21 Juni 2013 - 19:20 WIB
MNC Group siap pimpin...
MNC Group siap pimpin Gerakan Cintai Sekuritas Indonesia
A A A
Sindonews.com - MNC Group siap memimpin Gerakan Cintai Sekuritas Indonesia untuk meningkatkan jumlah investor lokal demi penguatan pasar modal dalam negeri.

Bahkan, gerakan yang diinisiasi PT MNC Securities ini, resmi didukung 20 top broker (sekuritas teratas) lokal yang menyatakan kesiapannya.

Direktur PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), Wito Mailoa mengatakan, MNC Group sebagai penggagas gerakan ini akan terus meraih dukungan dari total 94 sekuritas lokal.

Seremonial dimulainya gerakan ini akan dilakukan pada Agustus 2013 dan disusul dengan sosialisasi di jaringan media MNC Group. Dia mengaku optimistis gerakan ini akan sangat kuat dan efisien dalam mengedukasi masyarakat mengenai pasar modal.

"Kami optimistis dengan dukungan MNC Group dan seluruh sekuritas lokal, promosi pasar modal akan semakin efektif dan efisien. Jumlah investor domestik pasti akan meningkat dari 300 ribu sampai 400 ribu yang ada saat ini," ujar Wito dalam Diskusi 20 Top Broker Domestik di MNC Tower, Jumat (21/6/2013).

Menurutnya, gerakan ini juga telah mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai bagian dari pengembangan pasar modal Indonesia. Ke depannya, dengan kerja sama ini perusahaan sekuritas bisa saling mendukung seperti metode simulasi perdagangan efek yang dikembangkan beberapa sekuritas.

Akses simulasi ini dinilainya sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman calon investor mengenai praktik perdagangan efek. Tidak hanya itu, jaringan kantor cabang dan outlet di kampus yang dimiliki juga akan sangat membantu gerakan ini agar lebih efektif.

"Potensi investor ritel di daerah sangat tinggi, dan sekuritas lokal memiliki modal kuat dalam jaringan di daerah," ujarnya.

Wito mengatakan, saat ini masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan investasi di sekuritas lokal. Hal ini disebabkan telah adanya sistem Rekening Dana Investor (RDI) yang memisahkan dana nasabah di bank, sehingga lebih aman.

Adanya jaminan sistem seperti itu membuat posisi sekuritas lokal dan asing sudah setara. Namun saat ini sekuritas lokal juga membutuhkan insentif untuk dapat bersaing dengan sekuritas asing yang sangat mendominasi perdagangan saham saat ini.

"Industri sekuritas lokal sangat membutuhkan insentif dan proteksi seperti yang juga berlaku di negara lain. Seperti di Singapura, kita sangat sulit untuk membuka cabang di sana," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0711 seconds (0.1#10.140)