Di Bandung, harga sayuran rata-rata naik 40%

Minggu, 23 Juni 2013 - 17:28 WIB
Di Bandung, harga sayuran...
Di Bandung, harga sayuran rata-rata naik 40%
A A A
Sindonews.com - Pedagang pasar tradisional di kawasan Bandung Raya mengeluhkan mulai naiknya harga barang dagangan mereka. Sejak dua pekan terakhir, harga sayuran dan kebutuhan pokok sudah naik. Dan hari ini, setelah kenaikan harga BBM, harga-harga kembali naik.

"Iya, para pedagang mengeluhkan harga dari pemasok yang mulai mengalami kenaikan setelah harga BBM naik," ujar Humas Persatuan Pedagang Pasar Tradisional (Pesat) Jawa Barat, Yoyo Sutarya, di Bandung, Jawa Barat.

Untuk harga beras misalnya, rata-rata mengalami kenaikan sekira Rp1.000-1.500 per kilogram (kg). Cabai merah, dua pekan terakhir harganya di kisaran Rp20.000-24.000, tapi pelan-pelan naik dan kini mencapai Rp50.000. "Untuk cabai keriting, sekarang harganya di kisaran Rp55.000-60.000," ungkapnya.

Jika dibandingkan dengan dua minggu terakhir, termasuk hari ini, kenaikan harga sayuran rata-rata mencapai 40 persen. Contoh lain adalah daging ayam. Saat ini harganya sudah naik Rp1.000. Untuk satu kilogram, rata-rata harga daging ayam adalah Rp28.000-30.000. "Beberapa hari ke depan, bahkan menjelang Ramadan, harganya kemungkinan naik lagi," tuturnya.

Berbeda dengan komoditas lain, ada barang yang tidak naik yaitu telur ayam dan daging sapi. Telur ayam dipatok di kisaran Rp20 ribu, sedangkan daging sapi di kisaran Rp85.000-87.000 per kilogram. "Yang jadi permasalahan untuk daging sapi sama telur ini barangnya sedikit," cetus Yoyo.

Dia berharap, pemerintah mengambil langkah agar kenaikan harga barang-barang di pasar tidak kelewatan. Sebab ketika harga naik, daya beli masyarakat berkurang. "Kan itu berdampak pada pendapatan para pedagang," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0686 seconds (0.1#10.140)