Harga minyak di perdagangan Asia turun
A
A
A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan Asia hari ini turun, karena para dealer menunggu serangkaian data ekonomi AS. Menurut analis, hal ini sebagai petunjuk apakah Federal Reserve AS (Fed) akan mulai meredakan program stimulus besar-besaran atau tidak.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) light sweet untuk pengiriman Agustus, turun 29 sen menjadi USD94,89 per barel pada perdagangan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus turun 18 sen menjadi USD101,98.
"Tak seorang pun tampaknya ingin mengambil posisi pasar saat ini," kata David Lennox, analis sumber daya Fat Prophets, Sydney, seperti dilansir dari Global Post, Selasa (25/6/2013).
"Angka PDB (produk domestik bruto) AS terbaru dan angka-angka ekonomi penting lainnya yang keluar akhir pekan ini akan memberikan indikasi arah ekonomi AS dan The Fed," tambah Lennox.
Data harga rumah AS dan pesanan barang tahan lama pada Mei serta kepercayaan konsumen pada Juni akan dirilis akhir Selasa (25/6/2013) waktu setempat. Sementara perkiraan ketiga departemen perdagangan AS atas PDB pada kuartal pertama 2013 akan dirilis keesokan hari.
Lennox mengatakan, investor mengantisipasi data optimis, yang bisa memaksa Federal Reserve AS melakukan putaran pembelian obligasi USD85 miliar bulanan pada akhir tahun ini.
Ketua Fed Ben Bernanke, pekan lalu, mengatakan bank sentral AS dapat kembali ke skema jika perekonomian terus membaik.
Kontrak utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) light sweet untuk pengiriman Agustus, turun 29 sen menjadi USD94,89 per barel pada perdagangan pagi. Sementara minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus turun 18 sen menjadi USD101,98.
"Tak seorang pun tampaknya ingin mengambil posisi pasar saat ini," kata David Lennox, analis sumber daya Fat Prophets, Sydney, seperti dilansir dari Global Post, Selasa (25/6/2013).
"Angka PDB (produk domestik bruto) AS terbaru dan angka-angka ekonomi penting lainnya yang keluar akhir pekan ini akan memberikan indikasi arah ekonomi AS dan The Fed," tambah Lennox.
Data harga rumah AS dan pesanan barang tahan lama pada Mei serta kepercayaan konsumen pada Juni akan dirilis akhir Selasa (25/6/2013) waktu setempat. Sementara perkiraan ketiga departemen perdagangan AS atas PDB pada kuartal pertama 2013 akan dirilis keesokan hari.
Lennox mengatakan, investor mengantisipasi data optimis, yang bisa memaksa Federal Reserve AS melakukan putaran pembelian obligasi USD85 miliar bulanan pada akhir tahun ini.
Ketua Fed Ben Bernanke, pekan lalu, mengatakan bank sentral AS dapat kembali ke skema jika perekonomian terus membaik.
(dmd)