Selain ancaman, AEC juga buka peluang usaha

Sindonews.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mencatat, berdasarkan prediksi dari berbagai lembaga penelitian, tenaga kerja di ASEAN akan mencapai sekitar 320 juta pada 2015.

Jumlah penduduk ASEAN dipredikasi mencapai lebih dari 600 juta pada 2015, maka dari sisi suplai ASEAN akan mampu mencukupi kebutuhan tenaga kerja. Diperkirakan peningkatan jumlah tenaga kerja akan terjadi di negara-negara yang ekonominya masih lemah. Seperti Filipina dan Kamboja. Thailand, Singapura, Malaysia, dan Brunei diperkirakan akan mengalami kekurangan tenaga kerja setelah 2015.

"Dengan gambaran seperti itu, ternyata selain menciptakan ancaman, AEC juga membuka peluang usaha dan peluang pekerjaan. Karena itu menjadi sangat penting bagi pemerintah dan semua pihak menyiapkan program-program jangka pendek guna meningkatkan produktivitas SDM," ujar Katua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, Selasa (25/6/2013).

Menurutnya, program jangka pendek peningkatan produktivitas tersebut perlu difokuskan pada kebijakan penguatan SDM pada sektor UMKM dan bukan hanya persiapan SDM sebagai buruh bagi usaha skala besar.

"Melalui program penciptaan entrepreneurship di sektor UMKM, kita akan tetap menjadi tuan rumah bagi perekonomian Indonesia," kata Suryo.

Seperti diketahui, jumlah entreprenueur nasional hanya berjumlah 0,18 persen. Sementara untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan sustainable, Indonesia memerlukan jumlah entrepreneur lebih dari 2 persen atau sekitar 4 juta orang.