Kredit mikro BJB tumbuh 56%
A
A
A
Sindonews.com - Bank BJB berhasil membukukan pertumbuhan kredit mikro sekitar 56 persen atau mencapai Rp5,3 triliun.
Direktur Utama Bank BJB, Bien Subiantoro mengatakan, hingga pertengahan tahun ini, outstanding kredit mikro Bank BJB mencapai Rp5,3 triliun. Secara year to year (yoy), Bank BJB mencatat pertumbuhan sekitar 56 persen. Pencapaian tersebut nyaris mendekati target pertumbuhan kredit mikro sekitar 60 persen.
"Pertumbuhan kredit mikro Bank BJB didorong kinerja Waroeng Bjb di Jabar dan Banten," jelas Bien di Bandung, Jumat (28/6/2013). Menurutnya, selain terus memperbesar jumlah Waroeng Bjb, pihaknya terus melakukan penyempurnaan sistem jaringan. Sehingga lebih terintegrasi dan cepat.
Dia menjelaskan, pihaknya terus berusaha memperbesar penyaluran kredit mikro. Salah satu upaya meningkatkan pelayanan yaitu tetap mempertahankan suku bunga kredit. Walaupun, Bank Indonesia telah menaikkan BI Rate sebesar 25 bazis poin dari 5,75 persen menjadi 6 persen.
"Sejauh ini kami belum berencana melakukan penyesuaian bunga kredit," kata Bien.
Penundaan tersebut dilakukan karena pihaknya khawatir kenaikan bunga pinjaman malah akan membebani debitur. Menurutnya, Bank BJB, masih melihat perkembangan selanjutnya.
Bien mengatakan, kenaikan bunga kredit berisiko terhadap debitur. Apalagi, bagi pelaku usaha mikro dengan pinjaman terbatas. Pihaknya, melakukan upaya efisiensi agar suku bunga kredit bisa ditekan.
Meski bunga kredit belum dilakukan penyesuaian, namun Bank BJB telah melakukan penyesuaian bunga simpanan terutama pada produk deposito. Kenaikan berkisar 50-75 basis point. Saat ini, nilai simpanan saat ini mencapai Rp49 triliun. Ditargetkan pencapaian itu bisa tumbuh 25 persen.
Direktur Utama Bank BJB, Bien Subiantoro mengatakan, hingga pertengahan tahun ini, outstanding kredit mikro Bank BJB mencapai Rp5,3 triliun. Secara year to year (yoy), Bank BJB mencatat pertumbuhan sekitar 56 persen. Pencapaian tersebut nyaris mendekati target pertumbuhan kredit mikro sekitar 60 persen.
"Pertumbuhan kredit mikro Bank BJB didorong kinerja Waroeng Bjb di Jabar dan Banten," jelas Bien di Bandung, Jumat (28/6/2013). Menurutnya, selain terus memperbesar jumlah Waroeng Bjb, pihaknya terus melakukan penyempurnaan sistem jaringan. Sehingga lebih terintegrasi dan cepat.
Dia menjelaskan, pihaknya terus berusaha memperbesar penyaluran kredit mikro. Salah satu upaya meningkatkan pelayanan yaitu tetap mempertahankan suku bunga kredit. Walaupun, Bank Indonesia telah menaikkan BI Rate sebesar 25 bazis poin dari 5,75 persen menjadi 6 persen.
"Sejauh ini kami belum berencana melakukan penyesuaian bunga kredit," kata Bien.
Penundaan tersebut dilakukan karena pihaknya khawatir kenaikan bunga pinjaman malah akan membebani debitur. Menurutnya, Bank BJB, masih melihat perkembangan selanjutnya.
Bien mengatakan, kenaikan bunga kredit berisiko terhadap debitur. Apalagi, bagi pelaku usaha mikro dengan pinjaman terbatas. Pihaknya, melakukan upaya efisiensi agar suku bunga kredit bisa ditekan.
Meski bunga kredit belum dilakukan penyesuaian, namun Bank BJB telah melakukan penyesuaian bunga simpanan terutama pada produk deposito. Kenaikan berkisar 50-75 basis point. Saat ini, nilai simpanan saat ini mencapai Rp49 triliun. Ditargetkan pencapaian itu bisa tumbuh 25 persen.
(izz)