Jakarta Monorail susun rencana jangka panjang

Sabtu, 29 Juni 2013 - 17:07 WIB
Jakarta Monorail susun...
Jakarta Monorail susun rencana jangka panjang
A A A
Sindonews.com - Konsorsium PT Jakarta Monorail (JM) bersama Ortus Holdings Limited selaku pemegang saham baru berkomitmen bekerja keras merealisasikan monorel di Jakarta. Karena itu, PT JM bersama dengan tujuh mitranya menyusun rencana jangka panjang.

Direktur Utama (Dirut) PT JM, Sukmawati Syukur mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan berupa perencanaan jangka panjang untuk segera merealisasikan pembangunan fisik jalur transportasi sepanjang 30 kilometer (km) dengan nilai investasi sekitar Rp8 triliun.

“Kami yakin bersama dengan tujuh mitra, maka kami dapat menyelesaikan pembangunan Jakarta Monorel,” kata Sukmawati dalam acara Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan Konsorsium PT JM di Balai Kota DKI, Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Persiapan yang telah dan sedang dilakukan, lanjut Sukmawati, diantaranya menuntaskan seluruh kewajiban proses akuisisi PT JM. Selain itu, menyelesaikan pembaruan studi kelayakan, yang terakhir dilakukan PT JM pada 2007.

Selanjutnya, menyelesaikan basic design review, kontrak kerja sama terkait pembangunan Jakarta Monorel. Setelah semuanya rampung, diharapkan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik dan pengadaan kereta segera dapat dilakukan sehingga dapat selesai dalam waktu tiga tahun.

Sukmawati optimistis pembangunan konstruksi fisik monorel tidak mangkrak lagi karena konsorsium PT JM memiliki mitra ahli di bidangnya. Misalnya, Bangkok Mass Transportation System Plc, yang merupakan operator transportasi massal berbasis rel swasta murni di Thailand dan yang paling sukses di dunia.

“Ini akan menjadi model bagi kami,” ujarnya.

Begitu juga dengan China Communications Contruction Company Ltd, yang turut serta dalam pembangunan Jembatan Suramadu di Madura, sedangkan Changcun Railways Vehicles Co. Ltd merupakan produsen kereta monorel yang telah mengoperasikan monorel sejak tahun 2003 di Cina dan mampu mengangkut 800 ribu penumpang per hari.

Sementara Technology Electronics Ltd sejak awal tahun 2004 telah berpartisipasi dan menjadi salah satu pemegang saham di PT JM. Kemudian SMRT International Pte Ltd of Singapore merupakan operator MRT di Singapura yang menjadi model bagi transportasi berbasis rel di Jakarta.

Adapun, TUV Rhineland Group asala Jerman akan membantu dan mengarahkan secara teknis pelaksanaan Jakarta Monorel. TUV merupakan spesikator semua railways terbesar di dunia.

“Jadi kita bermitra dengan perusahaan-perusahaan internasional yang telah memiliki pengalaman yang teruji di bidangnya,” tuturnya.

Pendiri sekaligus Chairman Ortus Holding Ltd, Edward S Soeryadjaya mengatakan, meski Jakarta Monorel sempat terhenti pembangunannya pada tahun 2008, namun atas dukungan Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian selaku Ketua Komite Kebijakan Percepatan Pembangunan Hatta Rajasa telah mendorong dilanjutkannya kembali megaproyek trasportasi massal tersebut.

“Sehingga hari ini, kami berkomitmen untuk bekerja keras mewujudkan hadirnya transportasi umum monorel di Jakarta,” tegasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0651 seconds (0.1#10.140)