IHSG diprediksi lanjutkan penguatan
A
A
A
Sindonews.com - Secara teknikal, Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang melihat pola pergerakan atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan potensi penguatan lanjutan.
"IHSG akan berada pada kisaran 4.688-4.851. Pola three white soldiers terbentuk atas IHSG mengindikasikan bullish continuation," terang dia, Senin (1/7/6/2013).
Selain secara teknikal, dari sentimen yang ada cukup membuat IHSG akan bergairah selama pekan ini. Namun demikian, tetap perlu waspada terhadap data-data ekonomi yang mungkin menyebabkan pembalikan arah.
Minggu ini IHSG akan cukup sibuk di samping akan dirilis data Inflasi Juni yang diperkirakan sekitar 0,95-1,05 persen membuat YoY inflasi akan berkisar 6,42-6,52 persen serta ekspor-impor bulan Mei, pasar juga menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal II/2013 yang diperkirakan rata-rata earning per share (EPS) akan tumbuh 20 persen-2 65 persen.
Selain itu, IHSG juga diwarnai naik-turunnya tekanan jual asing setelah selama minggu lalu IHSG naik tajam 303,53 poin (6,72 persen) diiringi minggu ke-26 (1 Januari hingga 28 Juni 2013) net sell asing sekitar Rp1,03 triliun atau selama bulan Juni IHSG tertekan 249,73 poin (4,93 persen).
Dari luar negeri, paska Dow Jones Jumat turun 0,76 persen atau selama minggu lalu menguat 110,2 poin (0,74 persen) atau selama bulan Juni Dow Jones turun 205,97 poin (1,36 persen), selain Kamis 4 Juli AS akan libur karena merayakan Independence Day, maka minggu ini data ekonomi yang akan dirilis cukup ringan.
Adapun data yang akan dirilis antara lain, pada hari Senin ada data mengenai PMI manufacturing index, ISM mfg index. Pada hari Selasa ada factory orders, auto sales, Fed Board of Governors mtg.
Rabu ada berita tentang Challenger job-cut report, ADP employment report, international trade, ISM non-mfg index, NYSE early close at 1pm ET. Terakhir, pada hari Jumat akan ada rilis data employment situation, jobless claims, mid-year stress tests due.
Di samping itu, data ekonomi negara besar lain yang perlu diperhatikan, seperti dari zona Eropa ada data tentang PMI manufacturing, unemployment rate, CPI, PPPI, PMI services, retail sales, Central Bank rate decision, factory orders.
Dari Jepang ada data Tankan large manufacturers & non manufacturers index, vehicle sales, coincident index, leading index. Sementara dari China akan dirilis data leading index, manufacturing PMI.
"IHSG akan berada pada kisaran 4.688-4.851. Pola three white soldiers terbentuk atas IHSG mengindikasikan bullish continuation," terang dia, Senin (1/7/6/2013).
Selain secara teknikal, dari sentimen yang ada cukup membuat IHSG akan bergairah selama pekan ini. Namun demikian, tetap perlu waspada terhadap data-data ekonomi yang mungkin menyebabkan pembalikan arah.
Minggu ini IHSG akan cukup sibuk di samping akan dirilis data Inflasi Juni yang diperkirakan sekitar 0,95-1,05 persen membuat YoY inflasi akan berkisar 6,42-6,52 persen serta ekspor-impor bulan Mei, pasar juga menunggu rilis laporan keuangan emiten kuartal II/2013 yang diperkirakan rata-rata earning per share (EPS) akan tumbuh 20 persen-2 65 persen.
Selain itu, IHSG juga diwarnai naik-turunnya tekanan jual asing setelah selama minggu lalu IHSG naik tajam 303,53 poin (6,72 persen) diiringi minggu ke-26 (1 Januari hingga 28 Juni 2013) net sell asing sekitar Rp1,03 triliun atau selama bulan Juni IHSG tertekan 249,73 poin (4,93 persen).
Dari luar negeri, paska Dow Jones Jumat turun 0,76 persen atau selama minggu lalu menguat 110,2 poin (0,74 persen) atau selama bulan Juni Dow Jones turun 205,97 poin (1,36 persen), selain Kamis 4 Juli AS akan libur karena merayakan Independence Day, maka minggu ini data ekonomi yang akan dirilis cukup ringan.
Adapun data yang akan dirilis antara lain, pada hari Senin ada data mengenai PMI manufacturing index, ISM mfg index. Pada hari Selasa ada factory orders, auto sales, Fed Board of Governors mtg.
Rabu ada berita tentang Challenger job-cut report, ADP employment report, international trade, ISM non-mfg index, NYSE early close at 1pm ET. Terakhir, pada hari Jumat akan ada rilis data employment situation, jobless claims, mid-year stress tests due.
Di samping itu, data ekonomi negara besar lain yang perlu diperhatikan, seperti dari zona Eropa ada data tentang PMI manufacturing, unemployment rate, CPI, PPPI, PMI services, retail sales, Central Bank rate decision, factory orders.
Dari Jepang ada data Tankan large manufacturers & non manufacturers index, vehicle sales, coincident index, leading index. Sementara dari China akan dirilis data leading index, manufacturing PMI.
(rna)