Penyaluran BLSM di Magelang banyak salah sasaran

Selasa, 02 Juli 2013 - 17:07 WIB
Penyaluran BLSM di Magelang banyak salah sasaran
Penyaluran BLSM di Magelang banyak salah sasaran
A A A
Sindonews.com - Sosialisasi program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di wilayah Kabupaten Magelang dinilai tidak maksimal. Kondisi tersebut ditemukan sejumlah warga miskin yang mengaku tidak tahu terhadap program kompensasi atas kenaikan BBM tersebut.

Bahkan, di sejumlah daerah banyak warga yang kurang mampu tidak masuk dalam daftar penerima. Seperti di Dusun Kragilan, Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Kepala Dusun Kragilan, Khundori mengatakan, sekitar 15 warga kurang mampu di wilayahnya tidak mendapat BLSM. Sembilan di antaranya adalah janda yang hidup sendiri.

"Janda di sini hanya pekerja serabutan. Mereka tidak punya sawah, jadi kalau musim seperti ini mereka sulit mendapatkan pekerjaan," katanya, Selasa (2/7/2013).

Khundori mengaku akan berupaya mengusulkan 15 warganya ke Dinas Sosial Kabupaten Magelang supaya mendapat BLSM. "Saya tidak tahu proses pendataan. Tahu-tahu sudah ada di kantor pos. Jadi, sebenarnya saya tidak bisa berbuat banyak. Tapi saya akan upayakan mengusulkan supaya terdaftar sebagai penerima," lanjutnya.

Salah seorang warga Dusun Kragilan, Kastini,60, mengaku tidak menerima informasi adanya program BLSM. Sehingga, saat pembagian dia tidak mendapat undangan dari kantor pos setempat. "Saya tidak tahu apa-apa soal itu (BLSM)," paparnya.

Kastini merupakan seorang janda yang hidup sendiri menunggu rumah saudaranya yang ditinggal merantau. Sementara di Desa Pasuruan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang terjadi protes dari warga yang tidak menerima BLSM.

Kepada Dusun Jagan Wetan, Pasuruan, Sugeng Sulistiyo menyampaikan, pihaknya kemudian memberi penjelasan kepada warganya.

“Kebanyakan mereka protes, kenapa tidak menerima dana BLSM itu. Padahal, dari segi materi dan kondisi perekonomian dengan beberapa warga yang menerima BLSM itu, tidak banyak perbedaan. Bahkan ada yang lebih tidak mampu lagi,” ungkapnya.

Sementara petugas BLSM kantor pos Kecamatan Mungkid, Eko Budi Riyanto mengatakan, pihaknya mulai mendistribusikan dana BLSM sejak Minggu (30/6/2013). Sedangkan kartu perlindungan sosial (KPS), sudah didistribusikan sejak Jumat (28/6/2013).

“Untuk hari ini, jadwal penerima BLSM hanya Desa Pasuruhan. Di desa ini, kami mendistribusikan 441 KPS kepada rumah tangga sasaran (RTS). Di wilayah kami ini, dana yang didistribusikan untuk BLSM mencapai Rp548.700.000. Rencananya, akan kami bagi dalam empat hari,” tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5569 seconds (0.1#10.140)