10 ribu kartu BLSM akan dikembalikan

Sindonews.com - Sebanyak 10 ribu kartu Bantuan Langsung Sementara Masayarakat (BLSM) akan dikembalikan karena tidak tepat sasaran. Kartu ini nantinya akan diserahkan pada yang berhak agar bisa menerima BLSM termin dua pada September.

Nantinya PT Pos Indonesia akan memberikan data jumlah kartu BLSM yang dikembalikan. Selanjutnya pihak kelurahan, kecamatan, atau pemerinta desa akan bermusyawarah untuk menentukan siapa yang berhak menerima kartu BLSM.

"Silakan dikoordinasikan lurah atau desa melakukan musyawarah desa atau musyawarah kelurahan. Ini untuk diberikan kepada siapa yang berhak," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, usai meninjau pembagian BLSM di Kantor Pos Jalan Sadang Serang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7/2013).

Soal musyawarah, menurut dia, kemungkinan baru bisa dilakukan setelah pembagian BLSM termin pertama selesai. Sebab pembagian BLSM masih berjalan. Sehingga belum diketahui pasti berapa kartu BLSM yang tidak tepat sasaran.

"Karena ini masih berjalan, pembagiannya sedang berjalan, pendistribusian dana juga masih berjalan. Saya rasa ini masih menunggu," jelasnya.

Soal pembagian BLSM, menurutnya ke depan akan lebih disempurnakan. Sehingga pada pembagian BLSM termin dua, diharapkan benar-benar tepat sasaran.

Pihaknya memperkirakan jumlah kartu BLSM yang akan dikembalikan, baru diketahui pada akhir bulan ini. "Saya rasa Juli ini semua sudah bisa diketahui, minimal untuk perbaikan September," ungkap Armida.

Menurutnya, jumlah kartu yang dikembalikan kemungkinan akan bertambah. Sebab data yang digunakan untuk pembagian BLSM adalah data 2011. "Tentu dari 2011 ke 2013 ini ada yang meninggal, pindah, atau tidak berhak lagi dari segi pendapatan. Ini harus diperbaiki," paparnya.

Soal perbaikan data, Armida menyebut itu akan dilakukan Kementerian Sosial. Sebab program BLSM dikoordinasikan oleh Kementerian Sosial.