Depok janji percepat perizinan investasi
A
A
A
Sindonews.com - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail membuka Sosialisasi Kebijakan Teknis Kualifikasi Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal (PTSP-PM) di ruang Roedjito Hotel Bumi Wiyata Depok. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan komunikasi, wawasan, serta koordinasi pelaksanaan kegiatan investasi di Kota Depok.
Lembaga pemerintah pusat juga turut andil dalam proses pengembangan pelayanan penanaman modal dan juga perizinan maupun non perizinan. Kesulitan saat ini yaitu perizinan untuk pelayanan terpadu dalam penanaman modal, serta tingkat keamanan pun juga ikut terlibat dalam pelayanan tersebut.
“Di tengah-tengah dinamika saat ini, Depok tetap memiliki kelancaran dalam hal perdagangan. Pada jaman dulu, sekitar tahun 1970-an, bahwa perdagangan di Kota Depok memang sangat lancar. Namun di era sekarang, kelancaran dalam perdagangan menjadi buruk dan itu kemungkinan besar disebabkan oleh perizinan yang sangat sulit," ungkap Nur Mahmudi.
Namun, sejak dibukanya tol Cijago dan akan dibukanya tol Cimanggis-Cinere, akan memperlancar komunikasi perdagangan dan juga kemudahan dalam bertransportasi, serta menarik para investor.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan investasi tentang pelayanan perdagangan ini bisa dilakukan oleh industri-industri besar, khususnya dibidang jasa.
Dia menyarankan agar memodifikasi perdagangan industri yang ada di Depok dan menyetarakan dengan ekologi yang ada menjadi teknologi industri yang berkembang. Dia memaparkan, cara apa yang dapat kita lakukan untuk industri perdagangan di Depok, salah satunya dengan industri elektronika yang sudah melalui proses perakitan.
"Depok bisa memungkinkan untuk mengembangkan industri-industri programing, dan juga masih digunakan dalam hal perdagangannya dengan penggunaan alat transportasi kereta listrik," ucap dia.
Perubahan untuk industri yang lebih baik yaitu melalui pendekatan wilayahnya yang bagus, asri, dan dekat dengan perekonomian kita. Ia mengklaim fasilitas tingkat pelayanan di Kota Depok sudah bersinergi dengan baik.
"Karena kita terus dituntut untuk memperbaiki kualitas dan perubahan menuju Kota Depok maju dari segi perdagangan serta perizinannya. Semoga dengan sosialisasi ini proses perizinan di Kota Depok bisa berjalan efisien dan efektif, dan seluruh aparatur Pemkot Depok bisa meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dibidang perizinan,” ujarnya.
Lembaga pemerintah pusat juga turut andil dalam proses pengembangan pelayanan penanaman modal dan juga perizinan maupun non perizinan. Kesulitan saat ini yaitu perizinan untuk pelayanan terpadu dalam penanaman modal, serta tingkat keamanan pun juga ikut terlibat dalam pelayanan tersebut.
“Di tengah-tengah dinamika saat ini, Depok tetap memiliki kelancaran dalam hal perdagangan. Pada jaman dulu, sekitar tahun 1970-an, bahwa perdagangan di Kota Depok memang sangat lancar. Namun di era sekarang, kelancaran dalam perdagangan menjadi buruk dan itu kemungkinan besar disebabkan oleh perizinan yang sangat sulit," ungkap Nur Mahmudi.
Namun, sejak dibukanya tol Cijago dan akan dibukanya tol Cimanggis-Cinere, akan memperlancar komunikasi perdagangan dan juga kemudahan dalam bertransportasi, serta menarik para investor.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan-kegiatan investasi tentang pelayanan perdagangan ini bisa dilakukan oleh industri-industri besar, khususnya dibidang jasa.
Dia menyarankan agar memodifikasi perdagangan industri yang ada di Depok dan menyetarakan dengan ekologi yang ada menjadi teknologi industri yang berkembang. Dia memaparkan, cara apa yang dapat kita lakukan untuk industri perdagangan di Depok, salah satunya dengan industri elektronika yang sudah melalui proses perakitan.
"Depok bisa memungkinkan untuk mengembangkan industri-industri programing, dan juga masih digunakan dalam hal perdagangannya dengan penggunaan alat transportasi kereta listrik," ucap dia.
Perubahan untuk industri yang lebih baik yaitu melalui pendekatan wilayahnya yang bagus, asri, dan dekat dengan perekonomian kita. Ia mengklaim fasilitas tingkat pelayanan di Kota Depok sudah bersinergi dengan baik.
"Karena kita terus dituntut untuk memperbaiki kualitas dan perubahan menuju Kota Depok maju dari segi perdagangan serta perizinannya. Semoga dengan sosialisasi ini proses perizinan di Kota Depok bisa berjalan efisien dan efektif, dan seluruh aparatur Pemkot Depok bisa meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya dibidang perizinan,” ujarnya.
(gpr)