Pagi ini, BEI didatangi tiga emiten baru
A
A
A
Sindonews.com - Selang satu hari menjelang bulan suci Ramadan, Bursa Efek Indonesia (BEI) tampaknya kebanjiran anggota baru. Bagaimana tidak, dalam satu hari, tiga emiten sekaligus melantai di BEI pada pagi ini.
Hadir berturut-turut sebagai emiten ke 19, 20 dan 21, yakni PT Victoria Investama, PT Multipolar Technology dan Satu emiten perbankan PT Bank Mestika Dharma.
Dalam keterbukaan informasi di situs resmi BEI, saham PT Victoria Investama dicatatkan dengan harga penawaran sebesar Rp125 per unit setelah sebelumnya melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 1,2 miliar saham dan mendapatkan dana Rp 150 miliar.
Selain saham hasil IPO, perseroan juga mencatatkan saham pendiri sebesar 6,15 miliar saham dengan nilai nominal setiap sahamnya sebesar Rp100 per saham. Kapitalisasi pasar saham Perseroan sebesar Rp918,75 miliar. Saham perseroan tercatat di papan utama dan masuk ke sektor jasa keuangan dan subsektor lain-lain dengan kode VICO.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dalam IPO VICO adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas.
Sebagi emiten berikutnya, PT Multipolar Technology menetapkan harga saham perdana dengan harga penawaran Rp480 per saham dengan melepas 375 juta saham dan meraih dana Rp180 miliar.
Dalam IPO ini, emiten dengan kode MLPT menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai pelaksana penjamin emisi atau underwriter.
Terakhir adalah PT Bank Mestika Dharma Tbk yang dicatatkan dengan harga penawaran Rp1.380 per saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan melepas 430 juta saham dan meraih dana IPO sebesar Rp593,40 miliar.
Kapitalisasi pasar saham perseroan tercatat sebesar Rp5,58 triliun. Dalam IPO ini, emiten dengan kode BBMD ini menunjuk PT Ciptadana Securities untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter.
Selain mencatatkan saham hasil IPO, BBMD juga mencatatkan saham pendiri sebanyak 3,66 miliar saham. Dengan begitu, total saham yang dicatatkan 4,04 miliar saham. Saham BBMD dicatatkan di papan utama perdagangan BEI.
Per 31 Desember 2012, total aset BBMD tercatat sebesar Rp 7,36 triliun dengan rincian total liabilitas Rp 5,50 triliun dan total ekuitas Rp 1,85 triliun.
Hadirnya ketiga emiten ini diharapkan bisa menambah pilihan portfolio para investor untuk menanamkan sahamnya di pasar modal Tanah Air.
Hadir berturut-turut sebagai emiten ke 19, 20 dan 21, yakni PT Victoria Investama, PT Multipolar Technology dan Satu emiten perbankan PT Bank Mestika Dharma.
Dalam keterbukaan informasi di situs resmi BEI, saham PT Victoria Investama dicatatkan dengan harga penawaran sebesar Rp125 per unit setelah sebelumnya melaksanakan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 1,2 miliar saham dan mendapatkan dana Rp 150 miliar.
Selain saham hasil IPO, perseroan juga mencatatkan saham pendiri sebesar 6,15 miliar saham dengan nilai nominal setiap sahamnya sebesar Rp100 per saham. Kapitalisasi pasar saham Perseroan sebesar Rp918,75 miliar. Saham perseroan tercatat di papan utama dan masuk ke sektor jasa keuangan dan subsektor lain-lain dengan kode VICO.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dalam IPO VICO adalah PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas.
Sebagi emiten berikutnya, PT Multipolar Technology menetapkan harga saham perdana dengan harga penawaran Rp480 per saham dengan melepas 375 juta saham dan meraih dana Rp180 miliar.
Dalam IPO ini, emiten dengan kode MLPT menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai pelaksana penjamin emisi atau underwriter.
Terakhir adalah PT Bank Mestika Dharma Tbk yang dicatatkan dengan harga penawaran Rp1.380 per saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham dan melepas 430 juta saham dan meraih dana IPO sebesar Rp593,40 miliar.
Kapitalisasi pasar saham perseroan tercatat sebesar Rp5,58 triliun. Dalam IPO ini, emiten dengan kode BBMD ini menunjuk PT Ciptadana Securities untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter.
Selain mencatatkan saham hasil IPO, BBMD juga mencatatkan saham pendiri sebanyak 3,66 miliar saham. Dengan begitu, total saham yang dicatatkan 4,04 miliar saham. Saham BBMD dicatatkan di papan utama perdagangan BEI.
Per 31 Desember 2012, total aset BBMD tercatat sebesar Rp 7,36 triliun dengan rincian total liabilitas Rp 5,50 triliun dan total ekuitas Rp 1,85 triliun.
Hadirnya ketiga emiten ini diharapkan bisa menambah pilihan portfolio para investor untuk menanamkan sahamnya di pasar modal Tanah Air.
(rna)