Jangka pendek, reksa dana saham masih fluktuatif

Senin, 08 Juli 2013 - 16:45 WIB
Jangka pendek, reksa...
Jangka pendek, reksa dana saham masih fluktuatif
A A A
Sindonews.com - Kinerja reksa dana saham dari sisi imbal hasil (return) dalam jangka pendek diprediksi masih fluktuatif. Sementara sepanjang Juni, kinerja reksa dana saham paling minus dibanding reksa dana lain.

Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati mengatakan, fluktuatifnya kinerja reksa dana saham pada bulan ini seiring dengan kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih bergejolak dan rawan koreksi.

"Kinerja bursa saham di bulan Juli masih cukup fluktuatif diakibatkan minimnya sentimen dari domstik, dimana kemungkinan belum banyak laopran keuangan kuartalan oleh emiten," kata dia kepada Sindonews, baru-baru ini.

Menurut dia, pergerakan bursa saham masih akan dipengaruhi sentimen global dan regional terkait data-data ekonomi. Di samping itu, juga dipengarugi potensi kenikan infasi di bulan-bulan mendatang dipicu naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menyikapi kondisi ini, Vilia menyarankan bagi investor dengan profil resiko kurang agresif untuk sementara dapat memilih instrumen yang relatif kurang beresiko, seperti reksa dana pasar uang.

Sementara untuk investor dengan profil risiko agresif, saran dia, dapat berinvestasi pada reksa dana saham yang memiliki beta kurang dari 1. Di mana beta merupakan ukuran volatilitas pergerakan suatu instrumen dibandingkan dengan volatilitas pasar.

"Reksa dana saham dengan beta kurang dari 1 berarti pergerakan reksa dana tersebut lebih stabil dibandingkan dengan IHSG, sehingga diharapkan di tengah koreksi yang terjadi di bursa saham, penurunan yang terjadi pada reksa dana tersebut tidak sedalam penurunan IHSG," tutur Vilia.

Berdasarkan data PT Infovesta Utama, kinerja reksa dana sepanjang Juni 2013 tercatat minus, dengan koreksi terbesar dialami reksa dana saham yang mencatat minus 7,01 persen. Selanjutnya, diikuti kinerja reksa dana campuran minu 4,63 persen dan pendapatan tetap minus 3,52 persen, sedangkan kinerja IHSG minus 4,93 persen.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5254 seconds (0.1#10.140)