Di Magelang, harga bunga tabur melonjak 500%

Selasa, 09 Juli 2013 - 18:32 WIB
Di Magelang, harga bunga tabur melonjak 500%
Di Magelang, harga bunga tabur melonjak 500%
A A A
Sindonews.com - Harga bunga di wilayah Magelang mengalami kenaikan hingga mencapai Rp250.000 atau 500 persen per keranjang ukuran besar. Kenaikan harga tersebut terjadi saat memasuki bulan Ramadan.

Salah seorang petani bunga mawar di Desa/Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Dalud,50, mengatakan, kenaikan harga bunga mawar mulai sejak musim ruwah (menjelang puasa) dan pelaksanaan tradisi nyadran.

Penjualan bunga mawar dilakukan denga ukuran keranjang yakni keranjang besar seharga Rp300.000 dari harga biasanya yang hanya Rp50.000. Ukuran sedang Rp150.000 dari harga biasanya Rp25.000. Sementara ukuran kecil Rp50.000 dari harga biasanya mulai Rp10.000.

“Biasanya memang harga akan naik menjelang puasa dan menjelang hari raya Idul Fitri,“ katanya di Magelang, Selasa (9/7/2013).

Menurut Dalud, kenaikan tersebut dipicu karena permintaan yang tinggi dari konsumen tidak sebanding dengan stok bunga mawar yang ada. Dalud mengatakan, dirinya menjual bunga mawarnya kepada tengkulak untuk kemudian dijual kembali ke pasar tradisional di Magelang.

Dalud mengungkapkan, tanaman bunga mawar cukup mudah perawatannya, cukup dipangkas batangnya secara berkala untuk mendapatkan bunga yang diinginkan. Tanaman bunga mawar juga tidak mengenal musim. “Kalau kita ingin panen, minimal 50 hari sebelumnya kita pangkas dulu,” ujar dalud.

Imah,51, salah seorang pedagang bunga mawar di depan kompleks pertokoan eks PJKA Kota Magelang juga mengungkapkan bahwa harga bunga mawar terutama mawar tabur dalam sepekan terakhir mengalami kenaikan.

“Kenaikan memang biasa terjadi menjelang puasa. Karena kebanyakan warga Magelang mempunyai tradisi Nyadran dan Nyekar di makam keluarga dengan membawa bunga mawar tabur,” tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3770 seconds (0.1#10.140)