Pemerintah sibuk cari dry port di Tanjung Priok
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Perhubungan (Menhub), EE Mangindaan mengatakan, pemerintah sedang mencari dry port (pelabuhan daratan) untuk mengurangi arus keluar masuk barang di pelabuhan Tanjung Priok.
"Saya kira penumpukan dan dwelling time bisa diatasi, tetapi kita sedang mencari dry port yang dapat difungsikan," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Mangindaan mengatakan, semakin padatnya arus keluar masuk barang dan kontainer mencerminkan ekonomi yang tumbuh. Karena itu, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi kepadatan arus barang di pelabuhan Tanjung Priok.
"Memang ekonomi kita tumbuh, jadi banyak banget masuk barang. Kalibaru lagi dibangun lebih luas sebanyak tiga terminal, juga National Single Window (NSW)," ujarnya.
Sementara, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Mahendra Siregar menyebut pemerintah sedang mempertimbangkan opsi dry port, tetapi dia enggan memberitahu di mana saja dry port yang sudah dijajaki pemerintah untuk mengurangi arus keluar masuk barang di Tanjung Priok.
"Kita sudah menjajaki beberapa dry port, tetapi saya tidak bisa memberitahu," kata Mahendra.
"Saya kira penumpukan dan dwelling time bisa diatasi, tetapi kita sedang mencari dry port yang dapat difungsikan," ujarnya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Mangindaan mengatakan, semakin padatnya arus keluar masuk barang dan kontainer mencerminkan ekonomi yang tumbuh. Karena itu, pemerintah sudah melakukan langkah-langkah untuk mengurangi kepadatan arus barang di pelabuhan Tanjung Priok.
"Memang ekonomi kita tumbuh, jadi banyak banget masuk barang. Kalibaru lagi dibangun lebih luas sebanyak tiga terminal, juga National Single Window (NSW)," ujarnya.
Sementara, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Mahendra Siregar menyebut pemerintah sedang mempertimbangkan opsi dry port, tetapi dia enggan memberitahu di mana saja dry port yang sudah dijajaki pemerintah untuk mengurangi arus keluar masuk barang di Tanjung Priok.
"Kita sudah menjajaki beberapa dry port, tetapi saya tidak bisa memberitahu," kata Mahendra.
(izz)