Juni, penjualan mobil penumpang di China naik 9,3%
A
A
A
Sindonews.com - Penjualan kendaraan penumpang di China pada Juni naik 9,3 persen. Hal ini berkat peningkatan diskon agar target penjualan pada pertengahan tahun ini dapat tercapai.
Seperti dikutip dari Inautonews, Rabu (10/7/2013), Asosiasi Produsen Mobil China menuturkan, pengiriman kendaraan grosir mencapai 1,4 juta unit pada Juni, naik dari 1,28 juta unit pada Juni 2012.
"Banyak dealer didesak untuk menghabiskan persediaan model lama. Itulah mengapa mereka memberikan sedikit diskon besar untuk mendorong penjualan," kata Vivien Chan, seorang analis berbasis di Hong Kong di Oriental Patron Holdings.
Pada bulan lalu, GM membangun pabrik Cadillac baru di China, dan Ford serta PSA Peugeot Citroen membuka fasilitas baru. Hal ini menandai bahwa produsen mobil asing mulai berkembang di kawasan ini, yang dianggap sebagai pasar otomotif terbesar di dunia.
Jeff Chung, analis otomotif berbasis di Hong Kong di Daiwa Securities Group mengatakan, permintaan di kota-kota yang lebih kecil terus meningkat pesat.
Namun krisis kas mulai memengaruhi penjualan mobil di China, karena pihak bank lebih sulit untuk menyetujui kredit kendaraan bermotor.
Wakil Sekretaris Jenderal Automobile Dealers Association Cina menyebut "kepanikan psikologis antara dealer atas akses terhadap pembiayaan."
"Sejauh ini tidak menyebabkan kerusakan nyata untuk industri. Tetapi jika krisis kas berlanjut, dampaknya akan menyebar ke dealer mobil," kata Wakil Sekretaris Jenderal China Automobile Dealers Association, Luo Lei.
Seperti dikutip dari Inautonews, Rabu (10/7/2013), Asosiasi Produsen Mobil China menuturkan, pengiriman kendaraan grosir mencapai 1,4 juta unit pada Juni, naik dari 1,28 juta unit pada Juni 2012.
"Banyak dealer didesak untuk menghabiskan persediaan model lama. Itulah mengapa mereka memberikan sedikit diskon besar untuk mendorong penjualan," kata Vivien Chan, seorang analis berbasis di Hong Kong di Oriental Patron Holdings.
Pada bulan lalu, GM membangun pabrik Cadillac baru di China, dan Ford serta PSA Peugeot Citroen membuka fasilitas baru. Hal ini menandai bahwa produsen mobil asing mulai berkembang di kawasan ini, yang dianggap sebagai pasar otomotif terbesar di dunia.
Jeff Chung, analis otomotif berbasis di Hong Kong di Daiwa Securities Group mengatakan, permintaan di kota-kota yang lebih kecil terus meningkat pesat.
Namun krisis kas mulai memengaruhi penjualan mobil di China, karena pihak bank lebih sulit untuk menyetujui kredit kendaraan bermotor.
Wakil Sekretaris Jenderal Automobile Dealers Association Cina menyebut "kepanikan psikologis antara dealer atas akses terhadap pembiayaan."
"Sejauh ini tidak menyebabkan kerusakan nyata untuk industri. Tetapi jika krisis kas berlanjut, dampaknya akan menyebar ke dealer mobil," kata Wakil Sekretaris Jenderal China Automobile Dealers Association, Luo Lei.
(izz)