Harga turun, warga Makassar serbu toko emas

Sindonews.com - Memasuki Ramadan tahun ini, pusat penjualan emas di kawasan Jalan Somba Opu, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), ramai dikunjungi warga untuk berburu emas. Karena harga emas sedang turun.

Warga ingin menjadikan sebagai investasi. Jika harga emas naik, mereka akan melepasnya kembali. Anjloknya harga emas ini di manfaatkan sebagian masyarakat makassar untuk datang berbondong-bondong berburu emas.

Di pusat penjualan emas ini, sejumlah toko penjualan emas terlihat kewalahan melayani pembeli. Bahkan para pembeli pun harus antre untuk dilayanani saat melakukan transaksi.

Ridwal, penjual toko emas mengatakan, harga emas hiasan untuk 24 karat, dijual dengan harga Rp410 ribu per gram, untuk 23 karat dijual dengan kisaran Rp400 ribu hingga Rp430 ribu per gram. Sementara, emas 22 karat dijual dengan kisaran harga Rp350 ribu hingga Rp375 ribu per gram. Harga emas tersebut tergantung dari motifnya.

Sebagaian warga yang membeli emas ini umunya untuk digunakan sebagai aksesoris berupa cincin, gelang, serta kalung. "Jika suatu saat harganya naik, bisa untuk dijual lagi. Jadi ini untuk investasi saja," kata Rahmawati, salah satu warga di daerah tersebut, Kamis (11/7/2013).

Sementara itu, turunya harga emas ini akibat pengaruh turunnya harga emas dunia. Meskipun banyak permintaan karena harga emas turun, namun pedagang emas tidak merasa diuntungkan karena memberikan harga jual murah.

Harga emas sendiri mengalami penurunan yang cukup tajam dibanding pada 2012, bahkan transaksi harga emas saat itu pernah mencapai Rp570 ribu per gram.