Tol Medan-Binjai siap dibangun Oktober 2013
A
A
A
Sindonews.com - Pembangunan Tol Trans Sumatera dengan total 23 ruas sepanjang 2.700 km segera dimulai pada Oktober tahun ini. Pemerintah menetapkan ada empat ruas yang menjadi prioritas pengerjaan.
Pertama yang segera digarap adalah Medan-Binjai sepanjang 16,8 km dengan estimasi biaya Rp2 triliun yang akan digarap September-Oktober tahun ini. Kemudian, pada 2014 akan dibuat tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 km dengan total investasi Rp14,7 triliun, Palembang-Indralaya sepanjang 22 km dengan total investasi Rp1 triliun.
"Dan yang terakhir ruas Lampung (Terbanggi Besar)-Bakauheuni sepanjang 150 km dengan total investasi sebesar Rp13,8 triliun," jelas Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Djokir, panggilan akrab Djoko Kirmanto mengaku telah melakukan studi kelayakan (Feasibility Study) dan memutuskan tol Trans Sumatera ini sudah sangat layak dibangun.
"Semua 23 ruas itu layak, bahkan sangat layak secara ekonomi, tetapi tidak layak secara hitungan finansial," ujar dia.
Karena itu, pemerintah menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang siap membangun tol ini setiap ruas, dan diharapkan ke 23 ruas tol ini akan rampung pada 2020.
"BUMN sudah siap dan bertahap dalam pengerjaan ke 23 ruas sepanjang 2.700 km. Sampai 2020, kita akan mempunyai jalan tol baru," ujar Menko Perekonomian, Hatta Rajasa dalam kesempatan yang sama.
Pertama yang segera digarap adalah Medan-Binjai sepanjang 16,8 km dengan estimasi biaya Rp2 triliun yang akan digarap September-Oktober tahun ini. Kemudian, pada 2014 akan dibuat tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 km dengan total investasi Rp14,7 triliun, Palembang-Indralaya sepanjang 22 km dengan total investasi Rp1 triliun.
"Dan yang terakhir ruas Lampung (Terbanggi Besar)-Bakauheuni sepanjang 150 km dengan total investasi sebesar Rp13,8 triliun," jelas Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto di gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Djokir, panggilan akrab Djoko Kirmanto mengaku telah melakukan studi kelayakan (Feasibility Study) dan memutuskan tol Trans Sumatera ini sudah sangat layak dibangun.
"Semua 23 ruas itu layak, bahkan sangat layak secara ekonomi, tetapi tidak layak secara hitungan finansial," ujar dia.
Karena itu, pemerintah menugaskan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang siap membangun tol ini setiap ruas, dan diharapkan ke 23 ruas tol ini akan rampung pada 2020.
"BUMN sudah siap dan bertahap dalam pengerjaan ke 23 ruas sepanjang 2.700 km. Sampai 2020, kita akan mempunyai jalan tol baru," ujar Menko Perekonomian, Hatta Rajasa dalam kesempatan yang sama.
(izz)