Ekspor ikan hias RI hampir tembus USD 1 juta/tahun

Minggu, 14 Juli 2013 - 13:01 WIB
Ekspor ikan hias RI hampir tembus USD 1 juta/tahun
Ekspor ikan hias RI hampir tembus USD 1 juta/tahun
A A A
Sindonews.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengklaim potensi ikan hias Indonesia cukup menguntungkan. Indonesia yang beriklim tropis memiliki ikan hias yang cantik dan berwarna indah.

Dengan modal tersebut, ikan hias Indonesia banyak diminati negara-negara Eropa. Hal itu diungkapkan Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Ikan Hias, Pancoranmas, Depok, Achmad Purnomo.

"Kita pasarkan ke Eropa, ada lagi ikan arwana, itu sharing dengan Malaysia, tetapi ikan kita lebih bagus. Di Pontianak sudah dibudidayakan. Nilai ekspor kita nyaris mencapai USD1 juta per tahun," ungkapnya kepada wartawan di Depok, Sabtu (13/7/2013) malam.

Menurut Achmad, ikan hias Indonesia berasal dari sejumlah wilayah, salah satunya Depok. Warna ikan Indonesia, kata dia, sangat eksotis berbeda dengan ikan di negara lain.

"Dari seluruh Indonesia, di Depok ada dari Sawangan dan Pancoranmas, Blitar ikan koi, Arwana khas Indonesia juga ada di Papua dan Kalimantan. Kita punya Balitbang ada dua, yang di Depok khusus ikan air tawar, di Bali khusus air laut. Eropa berminat karena ikan hias tropis milik kita sangat eksotis, warnanya bagus. Beda dengan mereka," ungkapnya.

Karena itu, pihaknya fokus membudidayakan ikan hias untuk menggenjot keuntungan ekspor.

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengklaim potensi ikan hias Indonesia cukup baik dan banyak diminati kolektor di mancanegara.

"Ikan hias ini hobi saja, bukan konsumsi, sehingga kolektor-kolektor mancanegara saja khusus yang melakukan ini," jelas Sharif.

Anggota DPRD Depok, Babay Suhaemi mengakui produksi ikan hias di Depok cukup baik, bahkan dilakukan di tingkat industri perumahan. Ikan hias di Depok, kata Babay, banyak diekspor ke negara Jepang.

"Ada banyak ratusan pengusaha ikan hias, kami punya bapak angkat melakukan binaan terhadap ikan hias, dan sudah diekspor ke Jepang, ada juga yang untuk kosmetik. Setiap tahun ada dari APBD kita pembinaan di Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan," jelas Babay.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7374 seconds (0.1#10.140)