Kinerja reksa dana pendapatan tetap tertekan

Minggu, 14 Juli 2013 - 16:27 WIB
Kinerja reksa dana pendapatan...
Kinerja reksa dana pendapatan tetap tertekan
A A A
Sindonews.com - Naiknya suku bunga Bank Indonesia (BI rate) sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen diprediksi akan memberi tekanan pada kinerja reksa dana pendapatan tetap.

Analis PT Infovesta Utama, Vilia Wati mengatakan, naiknya BI rate akan memberi tekanan terhadap bursa saham dan obligasi. Pada bursa obligasi, kenaikan BI rate akan menyebabkan kenaikan imbal hasil (yield), sehingga akan membuat harga obligasi akan turun.

Hal tersebut, kata dia, akan memberi dampak buruk terhadap instrumen investasi dengan portofolio obligasi. Salah satunya adalah, reksa dan pendapatan tetap, yang diperkirakan kinerjanya akan menyusut akibat kenaikan BI rate.

"Pada reksa dana pendapatan tetap, yang mayoritas imbal hasilnya diperoleh dari selisih harga jual-beli obligasi dan kupon, penurunan harga yang terjadi pada obligasi terutama pada obligasi pemerintah (SUN) tentu berdampak buruk pada kinerja reksa dana pendapatan tetap," kata dia kepada Sindonews, Minggu (14/7/2013).

Akibatnya, dia menjelaskan, yield reksa dana pendapatan tetap berpotensi tergerus. Sementara, kinerja reksa dana pendapatan tetap dari sisi imbal hasil sepanjang semester I tahun 2013 tercatat minus 2,91 persen.

Jika dibanding semester I tahun sebelumnya, kinerja reksa dana pendapatan tetap jauh di atas tahun ini. Pada periode tersebut, kinerja reksa dana pendapatan tetap memberikan yield sebesar 2,64 persen.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0587 seconds (0.1#10.140)