Bank DKI catat laba kotor Rp413 M
A
A
A
Sindonews.com - PT BPD DKI Jakarta (Bank DKI) mencatatkan perolehan laba sebelum pajak mencapai Rp413 miliar sepanjang semester satu 2013. Nilai tersebut tumbuh 63,93 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp252 miliar.
Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono mengatakan kinerja laba tersebut berkat dukungan kucuran kredit yang meningkat 28,71 persen dari Rp12,8 triliun pada Juni tahun lalu, menjadi Rp16,5 triliun pada Juni 2013.
“Kami menargetkan untuk total kredit meningkat sebesar 42,73 persen (yoy) menjadi sebesar Rp21,4 triliun pada tahun 2013,” ucapnya di Jakarta, Senin (15/7/2013).
Dia juga mengatakan, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), tercatat mengalami pertumbuhan 9,91 persen dalam setahunan dari Rp20,3 triliun menjadi Rp22,4 triliun pada semester satu 2013. "Sementara total aset tercatat tumbuh 13,6 persen menjadi Rp28,7 triliun," ujarnya.
Sementara untuk kinerja keuangan lainnya, tercatat rasio kecukupan modal (CAR) 14,4 persen, marjin bunga bersih (NIM) 5,88 persen, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) 74,41 persen, beban operasional terhadap pendapatan operasional 71,15 persen, kredit bermasalah (NPL) gross 3,07 persen, return on asset 3,2 persen dan return on equity 32,18 persen.
Direktur Utama Bank DKI, Eko Budiwiyono mengatakan kinerja laba tersebut berkat dukungan kucuran kredit yang meningkat 28,71 persen dari Rp12,8 triliun pada Juni tahun lalu, menjadi Rp16,5 triliun pada Juni 2013.
“Kami menargetkan untuk total kredit meningkat sebesar 42,73 persen (yoy) menjadi sebesar Rp21,4 triliun pada tahun 2013,” ucapnya di Jakarta, Senin (15/7/2013).
Dia juga mengatakan, dari sisi dana pihak ketiga (DPK), tercatat mengalami pertumbuhan 9,91 persen dalam setahunan dari Rp20,3 triliun menjadi Rp22,4 triliun pada semester satu 2013. "Sementara total aset tercatat tumbuh 13,6 persen menjadi Rp28,7 triliun," ujarnya.
Sementara untuk kinerja keuangan lainnya, tercatat rasio kecukupan modal (CAR) 14,4 persen, marjin bunga bersih (NIM) 5,88 persen, rasio pinjaman terhadap simpanan (LDR) 74,41 persen, beban operasional terhadap pendapatan operasional 71,15 persen, kredit bermasalah (NPL) gross 3,07 persen, return on asset 3,2 persen dan return on equity 32,18 persen.
(gpr)