Pekerja DHL mogok, pabrik JLR terancam tutup

Selasa, 16 Juli 2013 - 13:32 WIB
Pekerja DHL mogok, pabrik JLR terancam tutup
Pekerja DHL mogok, pabrik JLR terancam tutup
A A A
Sindonews.com - Para pekerja DHL melakukan mogok kerja karena menuntut kenaikan gaji di Inggris, kemarin. Kondisi ini mengancam Jaguar Land Rover (JLR), karena mengandalkan pasokan komponennya melalui DHL.

Seperti dikutip dari Inautonews, Selasa (16/7/2013), pekerja DHL telah sepakat untuk mogok dan diperkirakan JLR akan menutup pabrik perakitan dalam beberapa pekan. Hampir 1.000 pekerja di Castle Bromwich dan tanaman Solihull, Inggris menuntut kenaikan gaji.

Sementara, 800 karyawan DHL di Halewood, Merseyside, juga melakukan aksinya hari ini. Dalam sebuah pernyataan, DHL mengaku sangat kecewa karena serikat pekerja belum menerima tawaran murah hati dan memilih untuk melakukan aksi pemogokan kerja.

"Rencana darurat lengkap berada di tempat untuk meminimalkan gangguan kepada pelanggan dan kami sangat mendesak serikat untuk mempertimbangkan kembali aksinya dan memberikan pesan yang jelas kepada pelanggan dan karyawan utnuk mendukung pertumbuhan kami di Inggris," tulis DHL dalam keterangan resminya.

Salah satu juru bicara serikat Pekerja DHl mengatakan, meskipun aksi ini tahap awal namun mereka berharap dapat bernegosiasi dan mencapai kesepakatan. Karyawan DHL memasok logistik produksi JLR dan terkadang mereka bahkan bekerja bersama dengan para pekerja produsen JLR.

Karena itu, mereka meminta untuk diletakkan pada kondisi yang sama dengan para pekerja JLR. "Jaguar Land Rover kecewa dengan serikat pekerja DHL yang melakukan aksi tersebut. Kami mendorong mereka kembali berunding untuk mencapai hasil yang memuaskan bagi semua pihak secepatnya," kata JLR.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5804 seconds (0.1#10.140)