Inflasi di Inggris Juni naik 2,9%
A
A
A
Sindonews.com - Tingkat inflasi di Inggris dalam 12 bulan melonjak menjadi 2,9 persen pada Juni 2013, dibandingkan 2,7 persen pada bulan sebelumnya.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan Dow Jones Newswires, konsensus perkiraan para analis memproyeksikan kenaikan inflasi year-on-year (yoy) sebesar 3,0 persen.
"Indeks Harga Konsumen (Consumer Prices Index/CPI) pada Juni 2013 dalam 12 bulan tumbuh sebesar 2,9 persen, naik dari 2,7 persen pada Mei," kata Kantor Statistik Nasional Inggris, ONS, dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (16/7/2013).
"Kontribusi terbesar kenaikan berasal dari bahan bakar motor (BBM), pakaian dan alas kaki. Sementara kontribusi penurunan terbesar berasal dari transportasi udara," terang ONS.
Pada basis month-to month, CPI pada Juni turun 0,2 persen. Sementara para analis memperkirakan penurunan 0,1 persen.
Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) menggunakan kebijakan moneter sebagai alat untuk menjaga inflasi tahunan dekat ke tingkat target yang ditetapkan pemerintah sebesar 2,0 persen, dalam rangka menjaga nilai uang.
Namun, tingkat CPI tahunan selalu di atas target sejak November 2009. Di mana Inggris merupakan anggota Uni Eropa, namun bukan bagian dari zona euro (kelompok mata uang tunggal), sehingga mempertahankan kontrol kebijakan moneter melalui bank sentral.
Menurut jajak pendapat yang dilakukan Dow Jones Newswires, konsensus perkiraan para analis memproyeksikan kenaikan inflasi year-on-year (yoy) sebesar 3,0 persen.
"Indeks Harga Konsumen (Consumer Prices Index/CPI) pada Juni 2013 dalam 12 bulan tumbuh sebesar 2,9 persen, naik dari 2,7 persen pada Mei," kata Kantor Statistik Nasional Inggris, ONS, dalam pernyataannya, seperti dilansir dari AFP, Selasa (16/7/2013).
"Kontribusi terbesar kenaikan berasal dari bahan bakar motor (BBM), pakaian dan alas kaki. Sementara kontribusi penurunan terbesar berasal dari transportasi udara," terang ONS.
Pada basis month-to month, CPI pada Juni turun 0,2 persen. Sementara para analis memperkirakan penurunan 0,1 persen.
Bank Sentral Inggris (Bank of England/BoE) menggunakan kebijakan moneter sebagai alat untuk menjaga inflasi tahunan dekat ke tingkat target yang ditetapkan pemerintah sebesar 2,0 persen, dalam rangka menjaga nilai uang.
Namun, tingkat CPI tahunan selalu di atas target sejak November 2009. Di mana Inggris merupakan anggota Uni Eropa, namun bukan bagian dari zona euro (kelompok mata uang tunggal), sehingga mempertahankan kontrol kebijakan moneter melalui bank sentral.
(dmd)