PLTU Lombok beroperasi, hemat Rp890 M/tahun
A
A
A
Sindonews.com - PT PLN persero berharap beroperasinya pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Lombok berkapasitas 2x25 megawatt (MW) dapat menghemat biaya sekitar Rp890 miliar per tahun.
"Dengan beroperasinya PLTU ini diharapkan akan menurunkan biaya pokok penyediaan di Lombok yang saat ini mencapai Rp3.435/kWh atau menghemat biaya sekitar Rp890 miliar rupiah pertahun," kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji di Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Pembangkit ini akan memasok energi listrik ke sistem Lombok sebesar 350 GWh per tahun. Sementara, kondisi kelistrikan di Lombok sendiri saat ini beban puncak tercatat sekitar 160 MW dan daya mampu pembangkit sebesar 178 MW.
Untuk pembangunannya, PLN telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT Lombok Energy Dynamics, sebuah perusahaan swasta yang akan membangun PLTU tersebut.
Mengenai harga jual tenaga listrik PLTU Lombok Timur yang disepakati sebesar 9.1792 sent USD/kWh. Berlaku pada saat operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) yang dijadwalkan dalam waktu 31 bulan sejak penandatanganan PPA atau Februari 2016.
Sementara itu, Direktur Utama PT Lombok Energy Dynamics, Banu Pradipto mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan PLTU butuh kerja keras.
"Kami sadar, ditandatanganinya PPA ini adalah awal dari kerja keras kami. Dan kontruksi PLTU akan kami selesaikan dalam 22 bulan sejak financial date," tuturnya.
"Dengan beroperasinya PLTU ini diharapkan akan menurunkan biaya pokok penyediaan di Lombok yang saat ini mencapai Rp3.435/kWh atau menghemat biaya sekitar Rp890 miliar rupiah pertahun," kata Direktur Utama PLN, Nur Pamudji di Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Pembangkit ini akan memasok energi listrik ke sistem Lombok sebesar 350 GWh per tahun. Sementara, kondisi kelistrikan di Lombok sendiri saat ini beban puncak tercatat sekitar 160 MW dan daya mampu pembangkit sebesar 178 MW.
Untuk pembangunannya, PLN telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) dengan PT Lombok Energy Dynamics, sebuah perusahaan swasta yang akan membangun PLTU tersebut.
Mengenai harga jual tenaga listrik PLTU Lombok Timur yang disepakati sebesar 9.1792 sent USD/kWh. Berlaku pada saat operasi komersial (Commercial Operation Date/COD) yang dijadwalkan dalam waktu 31 bulan sejak penandatanganan PPA atau Februari 2016.
Sementara itu, Direktur Utama PT Lombok Energy Dynamics, Banu Pradipto mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan PLTU butuh kerja keras.
"Kami sadar, ditandatanganinya PPA ini adalah awal dari kerja keras kami. Dan kontruksi PLTU akan kami selesaikan dalam 22 bulan sejak financial date," tuturnya.
(rna)