IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan

Selasa, 23 Juli 2013 - 08:04 WIB
IHSG diproyeksi melanjutkan...
IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan
A A A
Sindonews.com - Secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan melanjutkan pelemahannya. Apalagi, bila tidak didukung dengan sentimen yang ada, pelemahan lanjutan akan menerjang IHSG pada perdagangan hari ini.

"Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.658-4.686 dan resistance 4.698-4.762," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Selasa (23/7/2013).

Berpola menyerupai bearish engulfing di atas middle bollinger bands (MBB). MACD masih naik dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai bergerak terbatas setelah menyentuh area overbought.

"Pola ini berpeluang melanjutkan pelemahannya, namun jika dapat diimbangi dengan sentimen positif terutama dari rilis kinerja keuangan, maka diperkirakan akan terbatas," pungkas Reza.

Menilik perdagangan pada hari sebelumnya, sesuai prediksi, mulai adanya aksi amil untung dan laju bursa saham global yang mulai variatif membuat IHSG hanya bergerak tipis.

Ternyata IHSG memilih untuk terkoreksi. Mayoritas indeks sektoral pun tampak memerah, namun indeks perkebunan dan pertambangan berhasil menghijau.

Sektor infrastruktur yang sebelumnya menguat didukung saham-saham telekomunikasi, di akhir sesi kembali melemah karena derasnya pelemahan saham-saham infrastruktur lainnya.

Belum adanya trigger positif dan kenaikan selama lima hari berturut-turut dimanfaatkan pelaku pasar untuk ambil untung dan cenderung melepas positif.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.740,31 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.677,66 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4.678,98.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

"Sempat berhasil melampaui target resisten kami (4.734), namun tidak lama kembali melemah di bawah target support kami (4.688) yang memperlihatkan masih dominannya tekanan jual," kata Reza.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3001 seconds (0.1#10.140)