PLN Jabar alokasikan investasi listrik Rp50 T
A
A
A
Sindonews.com - Untuk membeck-up pertumbuhan konsumsi listrik di Jabar dan Banten, PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten (PLN DJBB) mengalokasikan dana senilai Rp50 triliun. Dana tersebut digunakan untuk perluasan jaringan, distribusi, serta pembangkit.
General Manajer PLN Jabar Banten Denny Pranoto mengatakan, investasi senilai Rp50 triliun merupakan rata rata investasi tahunan PLN untuk pengembangan listrik di Jawa Barat dan Banten. Angka tersebut, belum termasuk investasi yang digelontorkan APBN dan Pemprov Jabar.
"Untuk program listrik masuk desa, dana dari APBN sekitar Rp140 miliar/tahun. Sementara dari PLN, investasi listrik masuk desa mencapai Rp2,6 triliun," jelas Denny di Bandung, Selasa (23/7/2013).
Investasi listrik di Jabar dan Banten, diharapkan meningkatkan rasio saluran listrik terhadap masyarakat (elektrifikasi) yang saat ini baru mencapai 76 persen. PLN menargetkan pada 2018, rasio elektrifikasi bisa mencapai 100 persen.
Menurut dia, 24 persen masyarakat yang belum terhubung listrik yaitu mereka yang berada di pelosok kampung dan kawasan pegunungan. PLN mengklaim, program PLN masuk desa telah berhasil mengcover semua desa di Jabar.
"Tapi memang, ada pemukiman penduduk di desa tersebut yang wilayahnya jauh dari pedesaan. Ini yang sulit kita jangkau. Termasuk penduduk yang hidup di hutan terpencil di kawasan Perhutani," pungkas dia.
PLN, lanjut dia, terus berupaya menyasar penduduk di pedesaan agar teraliri listrik seluruhnya. Investasi bernilai triliunan tersebut, juga dianggarkan untuk perluasan jaringan. "Kami pun dibantu dana APBD Jabar," imbuh dia.
General Manajer PLN Jabar Banten Denny Pranoto mengatakan, investasi senilai Rp50 triliun merupakan rata rata investasi tahunan PLN untuk pengembangan listrik di Jawa Barat dan Banten. Angka tersebut, belum termasuk investasi yang digelontorkan APBN dan Pemprov Jabar.
"Untuk program listrik masuk desa, dana dari APBN sekitar Rp140 miliar/tahun. Sementara dari PLN, investasi listrik masuk desa mencapai Rp2,6 triliun," jelas Denny di Bandung, Selasa (23/7/2013).
Investasi listrik di Jabar dan Banten, diharapkan meningkatkan rasio saluran listrik terhadap masyarakat (elektrifikasi) yang saat ini baru mencapai 76 persen. PLN menargetkan pada 2018, rasio elektrifikasi bisa mencapai 100 persen.
Menurut dia, 24 persen masyarakat yang belum terhubung listrik yaitu mereka yang berada di pelosok kampung dan kawasan pegunungan. PLN mengklaim, program PLN masuk desa telah berhasil mengcover semua desa di Jabar.
"Tapi memang, ada pemukiman penduduk di desa tersebut yang wilayahnya jauh dari pedesaan. Ini yang sulit kita jangkau. Termasuk penduduk yang hidup di hutan terpencil di kawasan Perhutani," pungkas dia.
PLN, lanjut dia, terus berupaya menyasar penduduk di pedesaan agar teraliri listrik seluruhnya. Investasi bernilai triliunan tersebut, juga dianggarkan untuk perluasan jaringan. "Kami pun dibantu dana APBD Jabar," imbuh dia.
(gpr)