Geser Singapura, Jepang jadi investor terbesar di RI
A
A
A
Sindonews.com - Jepang menggeser Singapura sebagai negara asing dengan nilai investasi terbesar selama semester I/2013 dengan nilai investasi USD2,3 miliar dolar atau 16,2 persen dari seluruh Penanaman Modal Asing (PMA).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyebut meningkatnya nilai investasi Jepang merupakan imbas dari perlambatan ekonomi China akibat tidak menentunya situasi global.
"Investasi kita diuntungkan dari Jepang karena ekonomi China mengalami slowdown (perlambatan), hal ini banyak membuat investor Jepang masuk," ujar Chatib di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Selain itu, Chatib menyebut pabrikan mobil ternama asal Jepang Suzuki akan melakukan perluasan pabrik dengan proyeksi penambahan unit 150 ribu mobil. "Selain itu ada investor mereka (Jepang) yang juga masuk ke industri besi dan baja juga," lanjut Chatib.
Selain Jepang, negara yang menanamkan modal di Indonesia tersbesar kedua adalah Singapura (USD1,9 miliar), Amerika Serikat (USD1,3 miliar), Korea Selatan (USD1,2 miliar), dan Inggris (USD0,6 miliar).
"Yang pasti industri otomotif masuk lagi, steel, karet sintetis, petro chemical. Lalu ada UKM Jepang dari Kobe undangan BNI akan relokasi ke sini. Kita dari BKPM juga melakukan promosi, seperti ke Brussel dan Beijing," pungkasnya.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang juga Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyebut meningkatnya nilai investasi Jepang merupakan imbas dari perlambatan ekonomi China akibat tidak menentunya situasi global.
"Investasi kita diuntungkan dari Jepang karena ekonomi China mengalami slowdown (perlambatan), hal ini banyak membuat investor Jepang masuk," ujar Chatib di Gedung BKPM, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Selain itu, Chatib menyebut pabrikan mobil ternama asal Jepang Suzuki akan melakukan perluasan pabrik dengan proyeksi penambahan unit 150 ribu mobil. "Selain itu ada investor mereka (Jepang) yang juga masuk ke industri besi dan baja juga," lanjut Chatib.
Selain Jepang, negara yang menanamkan modal di Indonesia tersbesar kedua adalah Singapura (USD1,9 miliar), Amerika Serikat (USD1,3 miliar), Korea Selatan (USD1,2 miliar), dan Inggris (USD0,6 miliar).
"Yang pasti industri otomotif masuk lagi, steel, karet sintetis, petro chemical. Lalu ada UKM Jepang dari Kobe undangan BNI akan relokasi ke sini. Kita dari BKPM juga melakukan promosi, seperti ke Brussel dan Beijing," pungkasnya.
(gpr)