Investasi sektor pertambangan masih jadi primadona
A
A
A
Sindonews.com - Sektor pertambangan masih menjadi primadona investasi dalam semester I/2013, baik itu di segi Penanaman Modal Asing (PMA), maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Dari segi PMA, sektor pertambangan menyumbang USD2,6 miliar atau 18,4 persen dari keseluruhan sektor yang ada di PMA selama semester I/2013.
"Sedangkan dalam PMDN, pertambangan menyumbang Rp11,2 triliun atau 18,5 persen dari seluruh PMDN sepanjang semester satu," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Chatib Basri di gedung BKPM, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Sedangkan sektor lainnya yang berkontribusi terhadap PMA antara lain industri alat angkutan dan transportasi, kimia dasar, logam dasar, dan industri makanan.
"Sedangkan selain pertambangan, PMDN menyumbang dalam transportasi, gudang dan telekomunikasi, industri makanan, industri kertas, listrik, gas, dan air," lanjut Chatib.
Apabila dilihat berdasarkan lokasi, maka provinsi Jawa Barat dengan jumlah USD3 miliar merupakan lokasi PMA terbesar selama semester I/2013. Disusul oleh Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua.
"Sedangkan untuk PMDN semester satu, Jawa Timur dengan realisasi investasi Rp19,5 triliun menjadi nomer satu, disusul oleh Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta," pungkas Chatib.
Dari segi PMA, sektor pertambangan menyumbang USD2,6 miliar atau 18,4 persen dari keseluruhan sektor yang ada di PMA selama semester I/2013.
"Sedangkan dalam PMDN, pertambangan menyumbang Rp11,2 triliun atau 18,5 persen dari seluruh PMDN sepanjang semester satu," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) M. Chatib Basri di gedung BKPM, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Sedangkan sektor lainnya yang berkontribusi terhadap PMA antara lain industri alat angkutan dan transportasi, kimia dasar, logam dasar, dan industri makanan.
"Sedangkan selain pertambangan, PMDN menyumbang dalam transportasi, gudang dan telekomunikasi, industri makanan, industri kertas, listrik, gas, dan air," lanjut Chatib.
Apabila dilihat berdasarkan lokasi, maka provinsi Jawa Barat dengan jumlah USD3 miliar merupakan lokasi PMA terbesar selama semester I/2013. Disusul oleh Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Papua.
"Sedangkan untuk PMDN semester satu, Jawa Timur dengan realisasi investasi Rp19,5 triliun menjadi nomer satu, disusul oleh Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta," pungkas Chatib.
(gpr)