Kenaikan ekspor, beri harapan Spanyol lepas dari resesi

Sindonews.com - Bank Sentral Spanyol (Bank of Spain/BoS) mengatakan, krisis ekonomi yang melanda pada kuartal kedua (Q2) 2013 tetap resesi, namun mendekati pemulihan berkat pertumbuhan ekspor.

"Menurut data yang ada, kami memperkirakan PDB turun sebesar 0,1 persen secara triwulanan, dan penurunan tahunan 1,8 persen," kata bank sentral, seperti dilansir dari AFP, Selasa (23/7/2013).

Namun, BoS menyatakan, kontraksi jauh melambat berkat dorongan permintaan ekspor Spanyol yang telah memberikan kontribusi sebesar 0,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Ekonomi terbesar keempat zona euro itu telah tenggelam dalam resesi sejak pertengahan 2011, dan secara resmi dikontrak 0,5 persen pada kuartal pertama tahun ini.

Tetapi pemerintah Spanyol berulang kali mengisyaratkan, bahwa perekonomian akan kembali ke jalurnya berkat gelombang ekspor. Sebelumnya, pemerintah mengatakan defisit perdagangan Spanyol menyempit tajam pada Mei.

Ekspor telah menjadi titik terang bagi perekonomian Spanyol yang sedang berjuang pulih dari kecelakaan properti sejak 2008, yang telah mendorong tingkat pengangguran ke rekor 27 persen.

Ben May, ekonom Capital Economics, London mengatakan, situasi ekonomi masih rapuh, terlalu dini mengatakan bahwa negara pada titik puncak pemulihan.

"Kami memperkirakan melemahnya permintaan di negara tujuan ekspor utama Spanyol, berarti dorongan dari sektor eksternal akan memudar selama kuartal mendatang," tulis May, dalam catatan penelitiannya.

Capital Economics tetap merevisi perkiraan PDB Spanyol lebih tinggi. Tahun ini perekonomian menyusut sekitar 1,7 persen dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya jatuh sebesar 2,0 persen, dan sebesar 1,5 persen pada 2014.