Hatta klaim harga komoditas pangan mulai turun
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengklaim bahwa dalam jangka pendek harga-harga komoditas sudah beranjak turun karena suplai komoditas menjelang Lebaran mulai membanjiri pasar.
Hal ini dikatakan dalam rapat koordinasi antara Pemerintah, dalam hal ini diwakili Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di gedung BI, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
"Dari evalusai BI dan kita sama-sama sudah tahu ada penurunan harga dan betul-betul bisa tetap menguntungkan dari sisi penjual dan di sisi lain konsumen tetap terjaga," ujar Hatta.
Selain itu, rapat tersebut membahas perkembangan perekonomian Indonesia terbaru beserta pandangan-pandangan dari pemerintah maupun pihak BI.
Oleh karena itu Hatta juga menegaskan pemerintah akan lakukan beberapa langkah terkait kondisi ekonomi terbaru tersebut.
"Kita harus lihat pertumbuhan ekonomi 6 persen ke atas harus kita jaga, termasuk inflasi juga kita jaga. Kalaupun harus lakukan perubahan tata niaga yang responnya lambat, akan kita lakukan," ucap Hatta.
Kedua, Hatta akan segera mempercepat belanja pemerintah dengan menghilangkan hambatan-hambatan serta tetap memperhatikan kaidah tata kelola yang baik.
"Kita akan hilangkan hambatan karena krisis global diprediksi akan berjalan cukup lama maka transaksi modal dan keuangan harus betul-betul kita jaga," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan bahwa rapat antara BI dengan pemerintah untuk membahas situasi perkembangan ekonomi terbaru.
"Tadi kita menyelenggarakan round table dialogue, di bawah koordinasi Menko (Perekonomian) dan BI untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi, baik itu moneter, fiskal maupun umum," ujar Agus.
Agus menyebut, dalam rapat tersebut pemerintah dan BI memberi perhatian khusus pada inflasi.
"Oleh karena itu, tadi pak Menko sampaikan hasil-hasil terkait penanganan dari pemerintah," tandasnya.
Hal ini dikatakan dalam rapat koordinasi antara Pemerintah, dalam hal ini diwakili Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan M. Chatib Basri, Menteri Perindustrian MS Hidayat dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di gedung BI, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
"Dari evalusai BI dan kita sama-sama sudah tahu ada penurunan harga dan betul-betul bisa tetap menguntungkan dari sisi penjual dan di sisi lain konsumen tetap terjaga," ujar Hatta.
Selain itu, rapat tersebut membahas perkembangan perekonomian Indonesia terbaru beserta pandangan-pandangan dari pemerintah maupun pihak BI.
Oleh karena itu Hatta juga menegaskan pemerintah akan lakukan beberapa langkah terkait kondisi ekonomi terbaru tersebut.
"Kita harus lihat pertumbuhan ekonomi 6 persen ke atas harus kita jaga, termasuk inflasi juga kita jaga. Kalaupun harus lakukan perubahan tata niaga yang responnya lambat, akan kita lakukan," ucap Hatta.
Kedua, Hatta akan segera mempercepat belanja pemerintah dengan menghilangkan hambatan-hambatan serta tetap memperhatikan kaidah tata kelola yang baik.
"Kita akan hilangkan hambatan karena krisis global diprediksi akan berjalan cukup lama maka transaksi modal dan keuangan harus betul-betul kita jaga," lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan bahwa rapat antara BI dengan pemerintah untuk membahas situasi perkembangan ekonomi terbaru.
"Tadi kita menyelenggarakan round table dialogue, di bawah koordinasi Menko (Perekonomian) dan BI untuk mendiskusikan perkembangan ekonomi, baik itu moneter, fiskal maupun umum," ujar Agus.
Agus menyebut, dalam rapat tersebut pemerintah dan BI memberi perhatian khusus pada inflasi.
"Oleh karena itu, tadi pak Menko sampaikan hasil-hasil terkait penanganan dari pemerintah," tandasnya.
(rna)