Kinerja turun, PTBA tak akan pangkas karyawan

Jum'at, 26 Juli 2013 - 15:35 WIB
Kinerja turun, PTBA...
Kinerja turun, PTBA tak akan pangkas karyawan
A A A
Sindonews.com - Kendati mengalami penurunan laba cukup dalam pada semester I/2013 yang mencapai 44 persen, namun PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengaku tetap berkomitmen menjaga kinerja produksi dan tidak akan melakukan pemecatan karyawan.

"Kita tidak ada rencana rasionalisasi karyawan. Kita bahkan baru rekrut tenaga S1, D3 dan SMA. Bahkan juga dari tenaga kerja eks outsourcing sejumlah 300 orang," ujar Direktur Utama PTBA, Milawarma di Kantor Pusat PTBA, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Adapun alasan perekrutan tersebut, lanjut Milawarma karena perseroan tengah fokus melakukan pengembangan usaha yang secara teknis membutuhkan tambahan jumlah tenaga kerja cukup banyak.

"Karena dengan pertimbangan fasilitas, kita akan berkembang. Kemudian, proyek kita juga nambah, yang tadinya penambang batu bara, sekarang sudah lebih banyak masuk ke listrik dan lain-lain, itu kan butuh operator," pungkasnya.

Dengan demikian, sekali lagi dia menegaskan, perseroan tidak akan melakukan pemecatan karyawan tapi hanya melakukan efisiensi pengeluaran saja.

"Jadi kita melakukan efisiensi, tapi dengan memotong biaya yang tidak dibutuhkan. Kita juga melakukan maintenance capex (capital expenditure/belanja modal). Kita hanya keluarkan capex yang memiliki nilai operasional, jadi capex yang kurang berdampak akan kita pangkas," pungkasnya.

Perlu diketahui, sepanjang paruh pertama 2013, perseroan mencatat penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 44 persen menjadi Rp870,12 miliar dibanding perode yang sama tahun lalu Rp1,55 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Jumat (26/7/2013) terungkap bahwa turunnya laba tersebut imbas dari menurunnya penjualan mencapai 6,12 persen dari Rp5,79 triliun pada semester I/2012 menjadi Rp5,43 triliun pada akhir Juni 2013.

Selain itu, beban pokok penjualan juga meningkat menjadi Rp3,66 triliun dari Rp3,11 triliun. Beban umum perseroan juga bertambah menjadi Rp466,4 miliar dari Rp445,95 miliar. Adapun laba bersih per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun tajam menjadi Rp398 dibanding akhir Juni tahun lalu sebesar Rp675 per saham.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7118 seconds (0.1#10.140)