Harga minyak dunia melayang tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Sempat turun di Asia, harga minyak di perdagangan global hari ini lebih tinggi menjelang pertemuan Bank Sentral AS (Fed) dan rilis data ekonomi terbesar di dunia itu.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 40 sen menjadi USD107,57 per barel dalam transaksi tengah hari di London. Sementara Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, menambah empat sen menjadi USD104,74 per barel.
"Para pejabat Federal Reserve (yang) bertemu pekan ini dan seperti biasa semua mata akan tertuju pada pernyataan pasca-pertemuan hari Rabu (waktu setempat)," kata Kenny Kan, analis pasar CMC Markets dalam catatannya, seperti dilansir AFP, Senin (29/7/2013).
Dia menambahkan, investor berharap dalam waktu dekat Fed menggulung program stimulus USD85 miliar per bulan.
United Overseas Bank (UOB) menyebutkan, pasar juga menunggu rilis produk domestik bruto (PDB) AS kuartal kedua, data manufaktur dan laporan pekerjaan sebagai petunjuk atas kesehatan konsumen minyak terbesar di dunia itu.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 40 sen menjadi USD107,57 per barel dalam transaksi tengah hari di London. Sementara Kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, menambah empat sen menjadi USD104,74 per barel.
"Para pejabat Federal Reserve (yang) bertemu pekan ini dan seperti biasa semua mata akan tertuju pada pernyataan pasca-pertemuan hari Rabu (waktu setempat)," kata Kenny Kan, analis pasar CMC Markets dalam catatannya, seperti dilansir AFP, Senin (29/7/2013).
Dia menambahkan, investor berharap dalam waktu dekat Fed menggulung program stimulus USD85 miliar per bulan.
United Overseas Bank (UOB) menyebutkan, pasar juga menunggu rilis produk domestik bruto (PDB) AS kuartal kedua, data manufaktur dan laporan pekerjaan sebagai petunjuk atas kesehatan konsumen minyak terbesar di dunia itu.
(dmd)