IHSG berpotensi lanjutkan penguatan

Rabu, 31 Juli 2013 - 08:12 WIB
IHSG berpotensi lanjutkan...
IHSG berpotensi lanjutkan penguatan
A A A
Sindonews.com - Berita positif yang beredar diharapkan mampu menjadi penopang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona positif di tengah masih santernya sentimen negatif yang berhembus.

"Pada perdagangan Rabu ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.588-4.602 dan resistance 4.635-4.645," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Rabu (31/7/2013).

Berpola menyerupai bullish harami di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD masih bergerak turun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai menjauhi area overbought.

"Meski IHSG gagal melanjutkan laju positif ke target resisten kami (4.655), namun setidaknya lebih baik dengan bertahan di atas target support (4.548-4.552). Diharapkan sentimen yang ada dapat membantu IHSG untuk dapat bertahan di zona positifnya," lanjut dia.

Menilik perdagangan kemarin, diakui Reza seperti yang tulisnya kemarin, tampaknya IHSG masih akan melanjutkan pelemahannya setelah tren yang ada mengindikasikan adanya pembalikan arah melemah. Tetapi, diharapkan masih ada sentimen positif untuk dapat menghalau tren negatif tersebut.

"Dan kenyataannya, memang terdapat sentimen positif, sehingga mampu merubah arah IHSG dari perkiraan sebelumnya yang diestimasi akan melanjutkan pelemahan," kata dia.

Sentimen positif dari internal Jepang dan China berimbas pada hampir mayoritas bursa saham Asia sehingga dapat menghalau sentimen negatif dari bursa saham AS pelemahan pasca dirilis penurunan data pending home sales.

Pelaku pasar mencoba memanfaatkan positifnya kondisi untuk kembali banyak melakukan transaksi. Positifnya pembukaan bursa saham Eropa turut mendukung menghijaunya IHSG.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.637,88 (level tertingginya) di awal sesi 2 dan menyentuh level 4.599,80 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.608,49.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan peningkatan nilai transaksi beli dan transaksi jual.

Investor domestik mencatatkan nett sell. Peningkatan ini terbantukan dari transaksi nego TLKM senilai Rp1,47 triliun sebanyak 257.983 lot saham.

Pergerakan nilai tukar rupiah masih tenang di zona merah seiring aksi mengamankan posisi dari tiap pelaku pasar. Belum jelasnya akan seperti apa isi pidato dari The Fed membuat pelaku pasar akhirnya mengamankan posisi dengan memegang USD.

Selain itu, pernyataan Presiden SBY bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih bagus turut disambut negatif karena pelaku pasar tidak melihat hasil nyatanya.

Dimulai dari data inflasi, cadangan devisa, dan lainnya hingga defisitnya neraca perdagangan Indonesia yang mengindikasikan ekonomi Indonesia terkena imbas pelemahan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5920 seconds (0.1#10.140)