Dibayangi beragam sentimen, IHSG bergerak terbatas

Kamis, 01 Agustus 2013 - 08:05 WIB
Dibayangi beragam sentimen,...
Dibayangi beragam sentimen, IHSG bergerak terbatas
A A A
Sindonews.com - Masih variatifnya sentimen yang berhembus tampaknya harus membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak bisa bergerak leluasa cenderung terbatas. Pada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.588-4.602 dan resistance 4.635-4.645.

Berpola menyerupai hammer di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD masih bergerak turun dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic masih menjauhi area overbought.

"Suasana negatif membawa IHSG berada di bawah target support (4.588-4.602) meskipun sempat berada sebentar di atas target resisten 1 (4.636). Sentimen masih akan variatif. Kalaupun bursa saham AS bisa positif karena keputusan The Fed, IHSG belum tentu karena akan berhadapan dengan rilis inflasi," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Kamis (1/8/2013).

Selain itu, investor tampaknya juga sedang harap-harap cemas menanti pengumuman inflasi bulan Juli yang akan disampaikan hari ini. Dia menargetkan inflasi Juli sebesar 2,3 persen-2,5 persen MoM.

Menilik perdagangan kemarin, meski di awal sesi, IHSG mampu bergerak menguat namun, sepanjang sesi perdagangan diiringi dengan aksi profit taking sehingga IHSG banyak menghabiskan waktu di zona merah.

IHSG terkepung dalam sentimen negatif. Rilis laporan keuangan emiten dalam negeri pun variatif sehingga tidak cukup kuat mengimbangi variatifnya laju bursa saham Asia seiring aksi wait and see terhadap hasil meeting The Fed.

Pelemahan juga terimbas dari penurunan prospek Malaysia dan India oleh Fitch Ratings sehingga menimbulkan spekulasi Indonesia dimungkinkan bisa terkena pemangkasan. Akan tetapi, jelang penutupan aksi beli kembali terjadi sehingga kembali mengantarkan IHSG ke zona hijau.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.636,05 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4.563,14 (level terendahnya) di akhir sesi 1 dan berakhir di level 4.610,38.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Pergerakan nilai tukar rupiah tetap di zona merah seiring masih adanya aksi mengamankan posisi dari tiap pelaku pasar karena menunggu kepastian isi pidato dari The Fed.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0735 seconds (0.1#10.140)