Yen lemah, Sony-Sharp lihat masa depan cerah

Kamis, 01 Agustus 2013 - 17:31 WIB
Yen lemah, Sony-Sharp...
Yen lemah, Sony-Sharp lihat masa depan cerah
A A A
Sindonews.com - Raksasa elektronik Jepang, Sony dan Sharp melihat masa depan lebih baik setelah mengumumkan peningkatan hasil kuartalan, berkat perbaikan bisnis dan yen lebih lemah.

Dilansir dari AFP, Kamis (1/8/2013), Sony menyatakan, telah berayun kembali ke laba bersih sebesar USD35 juta pada kuartal April-Juni 2013, membalikkan kerugian pada tahun sebelumnya karena peningkatan perkiraan penjualan tahunan.

Sharp juga menyajikan beberapa kabar baik, di mana rugi bersih pada kuartal kedua telah menyusut. Tahun lalu, perusahaan telah memperingatkan mungkin akan keluar dari bisnis dan bergegas mengamankan pinjaman bank sambil menawarkan markas di Osaka sebagai agunan.

Pada kuartal terakhir, pembuat merek TV Aquos itu mencatat rugi bersih sebesar 17,98 miliar yen (USD183 juta) pada fiskal kuartal pertama, turun dari defisit 138,4 miliar yen pada tahun sebelumnya.

Hasil optimis datang sehari setelah saingannya, Panasonic meraih kenaikan laba operasi sebesar 66,3 persen, menunjuk dampak pemotongan biaya dan penurunan yen. Perubahan akuntansi terkait dengan dana pensiun, membantu laba bersih mereka melompat lebih dari tujuh kali lipat menjadi USD1,1 miliar.

Pendapatan akan melegakan bagi raksasa elektronik Jepang, yang telah mengalami restrukturisasi menyakitkan, yang bertujuan menghentikan rekor kerugian tahunan, yang sebagian besar terkait dengan unit elektronik mereka.

Sektor ini telah menghadapi tantangan serius menjaga margin rendah di bisnis telepon selular, di mana saingan asing Apple dan Samsung telah bertiup lebih awal melewati sektor smartphone yang menguntungkan.

Sehari setelah pesaing domestiknya, NEC memutuskan menarik diri dari bisnis smartphone, Sony menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam produk mobile dan segmen komunikasi. Hal ini mencerminkan penjualan smartphone kuat, dan pendapatan operasional secara signifikan lebih tinggi di segmen jasa keuangan, serta dampak yang menguntungkan kurs valuta asing.

Pemilik merek Bravia dan konsol game PlayStation itu mempertahankan perkiraan laba tahunan sebesar 50 miliar yen, mengutip laporan tidak menguntungkan dari prospek penjualan produk elektronik.

Sony membukukan laba bersih 3,5 miliar yen untuk fiskal kuartal pertama hingga Juni, membalikkan rugi bersih sebesar 24,6 miliar pada tahun sebelumnya. Mereka mengangkat target penjualan setahun penuh hingga Maret 2014 menjadi 7,9 triliun yen dari 7,5 triliun yen.

Pada tingkat operasional, Sony mengatakan, laba kuartal kedua melonjak lebih dari lima kali lipat menjadi 36,4 miliar yen.

Perbaikan datang setelah Sony mengatakan, Mei telah membukukan laba bersih tahunan pertama dalam lima tahun, menawarkan secercah harapan bagi mantan pemimpin pasar tersebut.

Sementara Sharp kembali ke lembah hitam pada sisi operasi, membalikkan kerugian 94,13 miliar yen pada tahun sebelumnya, sedangkan penjualan pada kuartal kedua naik hampir 33 persen menjadi 607,91 miliar yen.

Perusahaan berbasis di Osaka itu membiarkan perkiraan laba bersih setahun penuh tidak berubah sebesar 5,0 miliar yen dengan penjualan 2,7 triliun yen.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0747 seconds (0.1#10.140)