Inflasi akibat pangan di luar dugaan Menkeu
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Keuangan M Chatib Basri mengaku, komponen utama pembentuk besaran inflasi Juli 2013 adalah pangan dengan besaran 0,88 persen di luar dugaannya.
Dia mengakui faktor pangan berbeda dengan ekspektasisi inflasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Dari 3,29 persen inflasi, 0,88 persen merupakan kontribusi dari makanan. Efek kenaikan harga BBM hanya dua koma sekian persen atau persis seperti yang diduga. Yang enggak terduga itu makanan," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Chatib mengutarakan, pasokan impor masih membutuhkan waktu, karena impor baru dilakukan beberapa minggu lalu. "Sehingga barang baru datang sekarang-sekarang ini. Agustus masih relatif tinggi walaupun tidak setinggi Juli. September balik ke normal sehingga konsumsi rumah tangga sudah stabil September," jelasnya.
Untuk menekan inflasi, Chatib mengaku tidak berharap pada pertumbuhan investasi, tapi dia merasa konsumsi rumah tangga yang harus ditingkatkan adalah salah satu cara untuk menekan inflasi.
"Dari sisi governance spending di bulan Juli kemarin kita keluarkan gaji ke 13 untuk dorong pengeluaran pemerintah di kuarter 3 juga untuk tingkatkan konsumsi belanja untuk masyarakat," tandasnya.
Dia mengakui faktor pangan berbeda dengan ekspektasisi inflasi dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). "Dari 3,29 persen inflasi, 0,88 persen merupakan kontribusi dari makanan. Efek kenaikan harga BBM hanya dua koma sekian persen atau persis seperti yang diduga. Yang enggak terduga itu makanan," ujarnya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Chatib mengutarakan, pasokan impor masih membutuhkan waktu, karena impor baru dilakukan beberapa minggu lalu. "Sehingga barang baru datang sekarang-sekarang ini. Agustus masih relatif tinggi walaupun tidak setinggi Juli. September balik ke normal sehingga konsumsi rumah tangga sudah stabil September," jelasnya.
Untuk menekan inflasi, Chatib mengaku tidak berharap pada pertumbuhan investasi, tapi dia merasa konsumsi rumah tangga yang harus ditingkatkan adalah salah satu cara untuk menekan inflasi.
"Dari sisi governance spending di bulan Juli kemarin kita keluarkan gaji ke 13 untuk dorong pengeluaran pemerintah di kuarter 3 juga untuk tingkatkan konsumsi belanja untuk masyarakat," tandasnya.
(gpr)