Obligasi Italia dan Spanyol naik untuk pekan ketiga
A
A
A
Sindonews.com - Obligasi pemerintah Italia dan Spanyol naik untuk pekan ketiga setelah laporan produksi pabrik di kawasan euro diperluas untuk pertama kalinya dalam dua tahun.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (3/8/2013), efek 10 tahun Italia diperpanjang kemenangan mingguan sejak Mei, setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi mengatakan, indikator ekonomi wilayah ini menunjukkan masa resesi buruk terpanjang yang pernah ada.
Obligasi Italia menguat, bahkan setelah pengadilan negara meyakinan bahwa mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi terlibat kasus penipuan pajak, mengancam stabilitas koalisi berkuasa.
Secara rinci, yield 10 tahun Italia turun 15 basis poin, atau 0,15 persen poin, pekan ini ditutup pada 4,25 persen, level terendah sejak 19 Juni. Obligasi 4,5 persen jatuh tempo pada Mei 2023 naik 1.155, atau 11,55 euro per 1.000 euro (USD1,327), jumlah wajah untuk 102,29 euro.
Menurut Bloomberg World Bond Index, obligasi Italia kembali ke 3,3 persen tahun ini melalui 1 Agustus. Spanyol sekuritas naik 6,3 persen, sementara obligasi Jerman turun 1,3 persen.
Seperti diketahui indeks manufaktur kawasan euro berdasarkan survei terhadap indeks manajer pembelian (PMI) naik menjadi 50,3 poin pada Juli, melebihi 50 untuk pertama kalinya sejak Juli 2011 (survei Markit Economics).
"Indikator keyakinan telah menunjukkan beberapa perbaikan lebih lanjut dari tingkat rendah dan sementara mengkonfirmasi harapan stabilisasi kegiatan ekonomi," ujar Draghi.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (3/8/2013), efek 10 tahun Italia diperpanjang kemenangan mingguan sejak Mei, setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Mario Draghi mengatakan, indikator ekonomi wilayah ini menunjukkan masa resesi buruk terpanjang yang pernah ada.
Obligasi Italia menguat, bahkan setelah pengadilan negara meyakinan bahwa mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi terlibat kasus penipuan pajak, mengancam stabilitas koalisi berkuasa.
Secara rinci, yield 10 tahun Italia turun 15 basis poin, atau 0,15 persen poin, pekan ini ditutup pada 4,25 persen, level terendah sejak 19 Juni. Obligasi 4,5 persen jatuh tempo pada Mei 2023 naik 1.155, atau 11,55 euro per 1.000 euro (USD1,327), jumlah wajah untuk 102,29 euro.
Menurut Bloomberg World Bond Index, obligasi Italia kembali ke 3,3 persen tahun ini melalui 1 Agustus. Spanyol sekuritas naik 6,3 persen, sementara obligasi Jerman turun 1,3 persen.
Seperti diketahui indeks manufaktur kawasan euro berdasarkan survei terhadap indeks manajer pembelian (PMI) naik menjadi 50,3 poin pada Juli, melebihi 50 untuk pertama kalinya sejak Juli 2011 (survei Markit Economics).
"Indikator keyakinan telah menunjukkan beberapa perbaikan lebih lanjut dari tingkat rendah dan sementara mengkonfirmasi harapan stabilisasi kegiatan ekonomi," ujar Draghi.
(dmd)