Pemudik alirkan dana Rp90 T ke daerah

Senin, 05 Agustus 2013 - 10:56 WIB
Pemudik alirkan dana...
Pemudik alirkan dana Rp90 T ke daerah
A A A
Sindonews.com - Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmazah mengemukakan, mudik Lebaran telah berkonstribusi dalam menciptakan redistribusi pendapatan ke daerah.

Selain itu, kata dia, juga menumbuhkan investasi di daerah dan mendukung terciptanya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru. Ritual mudik Lebaran 2013 diperkirakan akan membawa dampak ekonomi besar bagi perekonomian di daerah.

Setidaknya potensi dana yang mengalir ke daerah tahun ini diperkirakan mencapai Rp90 triliun dari total pemudik yang diperkirakan mencapai 30 juta orang.

"Dana Rp90 triliun ini mengalir baik dari pembayaran zakat, transportasi, konsumsi, belanja oleh-oleh, hingga kiriman untuk perbaikan rumah dan furniture-nya," jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Setkab, Senin (5/8/2013).

Firmanzah menyebutkan, sesuai keterangan Bank Indonesia (BI), permintaan uang tunai pada setiap momen Lebaran meningkat rata-rata double digit setiap tahun. Pada 2013, bank sentral mempersiapkan uang tunai mencapai Rp103 triliun atau meningkat 20 persen dari tahun lalu sebesar Rp80 trilun.

Persediaan Rp103 triliun, lanjut Firmanzah, diharapkan dapat memenuhi tingginya permintaan uang tunai pada momen Lebaran. Dari Rp103 triliun, Jakarta diperkirakan menyerap sekitar Rp31 triliun, sisanya Rp22 triliun untuk Indonesia Timur dan Rp50 trilun untuk Indonesia Barat.

Mengutip prediksi Kementerian Perhubungan, Firmanzah menyebutkan, total pergerakan orang pada masa mudik Lebaran 2013 mencapai 30 juta orang. Lebih dari separuhnya atau 55 persen menggunakan kendaraan pribadi dan 45 persen menggunakan angkutan umum.

Secara prosentase kumulatif jumlah pemudik 2013 dibandingkan 2012, naik sekitar 6,7 persen. Di mana pemudik diperkirakan mencapai 30 juta orang, baik yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia maupun para TKI di luar negeri.

"Ini sekaligus menunjukkan semakin meningkatnya daya beli masyarakat, dengan semakin meningkatnya migrasi penumpang mudik dari kenderaan umum ke kendaraan pribadi," terang Firmanzah.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9088 seconds (0.1#10.140)