Industri jasa manufaktur China tunjukkan stabilitas

Senin, 05 Agustus 2013 - 13:34 WIB
Industri jasa manufaktur...
Industri jasa manufaktur China tunjukkan stabilitas
A A A
Sindonews.com - Ekonomi China menunjukkan tanda-tanda stabil setelah melambat selama dua kuartal berturut-turut, dengan data resmi indeks manufaktur dan jasa meningkat.

Data pemerintah yang dirilis 3 Agustus lalu, mencatat Indeks Pembelian Manajer (PMI) non-manufaktur menunjukkan percepatan pertama sejak Maret, menyusul kenaikan tak terduga dalam data manufaktur pekan lalu.

Sementara indeks jasa dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics pada Juli tidak berubah. Di mana HSBC melaporkan, indeks manajer pembelian (PMI) untuk industri jasa di China mencapai 51,3 poin pada Juli, tidak berubah dari Juni. Angka di atas 50 menunjukkan pertumbuhan, sementara apa pun di bawah adalah sinyal kontraksi.

Sementara, PMI non-manufaktur resmi China, yang dirilis akhir pekan lalu, berada di 54,1 poin pada Juli, dari 53,9 poin pada bulan sebelumnya.

Laporan ini meningkatkan keyakinan, bahwa kebijakan Perdana Menteri Li Keqiang membantu mencegah perlambatan pertumbuhan lebih dalam, memungkinkan pemerintahnya mengejar reformasi yang akan mengamankan ekspansi berkelanjutan jangka panjang.

Lembaga ekonomi-perencanaan negara mengatakan, pembangunan proyek-proyek infrastruktur terkait transportasi akan dipercepat, menambah upaya meningkatkan permintaan domestik yang telah menyertakan perubahan sistem pajak dan membantu perusahaan kecil.

"PMI ini seharusnya menjadi indikator utama sehingga kita menyaksikan stabilisasi dan tanda perekonomian tidak melambat dari tingkat yang lebih cepat," kata Steve Wang, kepala ekonom China Reorient Financial Markets Ltd, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (5/8/2013).

Sebelumnya, pemerintah China mengumumkan indeks PMI resmi pada Juli, menunjukkan penguatan dalam aktivitas. Biro Statistik Nasional China mencatat PMI naik menjadi 50,3 poin, dari 50,1 pada bulan sebelumnya.

Seperti diketahui, ekonomi China kembali melemah tahun ini, dengan pertumbuhan pada periode April-Juni 2013 mencelup menjadi 7,5 persen, dari 7,7 persen pada kuartal pertama dan 7,9 persen pada Oktober-Desember 2012.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6176 seconds (0.1#10.140)