Peluang IHSG mengikuti tren positif
A
A
A
Sindonews.com - Membaiknya laju bursa saham Asia sejak awal pekan membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) cenderung mengikuti tren positif. Meskipun laju bursa saham AS dan Eropa variatif, namun IHSG memilih bergerak seirama dengan bursa saham Asia.
Apalagi di saat Nikkei yang sedang didera sentimen negatif dari penurunan GDP mampu rebound sehingga menambah semangat laju IHSG.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada memproyeksikan, pada perdagangan hari ini IHSG akan berada pada support 4.564-4.621 dan resistance 4.665-4.672. Berpola menyerupai bullish engulfing meski cenderung sideways pada middle bollinger bands (MBB). MACD masih menipis dengan histogram positif mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba kembali upreversal dari area oversold.
"Hampir saja IHSG menyentuh target support kami (4.595), namun akhirnya bisa bertahan dan melampaui target resisten kami (4.648). Langkah yang cukup positif bagi IHSG untuk dapat memperbaiki lajunya, seperti yang diharapkan. Aksi beli besar pada saham-saham yang berada di area oversold dapat mempertahankan laju IHSG. Semoga saja hal tersebut masih akan terjadi," terang Reza, Rabu (14/8/2013).
Menilik perdagangan sebelumnya, kombinasi yang pas di bursa saham Asia, diikuti pembukaan pasar saham Eropa yang juga positif, dan stabilnya rilis data ekonomi Asia-Eropa, membuat IHSG hinggap di jalur hijau.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.652,40 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.597,19 (level terendahnya) di awal sesi 1. Kemudian, berakhir di level 4597,78.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Setelah eforia kenaikan saham-saham mining mulai berkurang tampaknya pelaku pasar kembali memburu saham-saham konsumer yang telah tertekan sebelumnya serta beberapa saham di sektor manufaktur dan perdagangan.
Bursa saham Asia di laju hijau setelah dihinggapi awan positif. Nikkei yang sebelumnya melemah karena kurang baiknya data-data yang dirilis berbalik menghijau setelah nilai Yen kembali susut seiring langkah pemerintah yang akan lebih mendorong upaya pemulihan dan adanya rencana pemangkasan pajak korporasi.
Bahkan meski rilis data machinery orders MoM menurun, Nikkei tetap positif. Sentimen positif juga masih menyelimuti bursa saham China setelah Kementerian Perdagangan dan instansi lain sedang mempelajari langkah-langkah yang lebih rinci untuk meningkatkan perdagangan untuk memenuhi target tahunan.
Bursa saham cenderung positif sampai dengan saat ini dengan sentimen masih adanya rilis kinerja dari beberapa emiten a.l EON SE, GAM Holding AG, dan Pandora A/S yang di atas estimasi. Selain itu, pelaku pasar juga merespon positif stabilnya rilis inflasi di sejumlah wilayah zona Euro, antara lain Inggris, Swedia, Jerman, dan Spanyol serta rilis kenaikan ZEW economic sentiment Jerman.
Apalagi di saat Nikkei yang sedang didera sentimen negatif dari penurunan GDP mampu rebound sehingga menambah semangat laju IHSG.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada memproyeksikan, pada perdagangan hari ini IHSG akan berada pada support 4.564-4.621 dan resistance 4.665-4.672. Berpola menyerupai bullish engulfing meski cenderung sideways pada middle bollinger bands (MBB). MACD masih menipis dengan histogram positif mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba kembali upreversal dari area oversold.
"Hampir saja IHSG menyentuh target support kami (4.595), namun akhirnya bisa bertahan dan melampaui target resisten kami (4.648). Langkah yang cukup positif bagi IHSG untuk dapat memperbaiki lajunya, seperti yang diharapkan. Aksi beli besar pada saham-saham yang berada di area oversold dapat mempertahankan laju IHSG. Semoga saja hal tersebut masih akan terjadi," terang Reza, Rabu (14/8/2013).
Menilik perdagangan sebelumnya, kombinasi yang pas di bursa saham Asia, diikuti pembukaan pasar saham Eropa yang juga positif, dan stabilnya rilis data ekonomi Asia-Eropa, membuat IHSG hinggap di jalur hijau.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4.652,40 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.597,19 (level terendahnya) di awal sesi 1. Kemudian, berakhir di level 4597,78.
Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Setelah eforia kenaikan saham-saham mining mulai berkurang tampaknya pelaku pasar kembali memburu saham-saham konsumer yang telah tertekan sebelumnya serta beberapa saham di sektor manufaktur dan perdagangan.
Bursa saham Asia di laju hijau setelah dihinggapi awan positif. Nikkei yang sebelumnya melemah karena kurang baiknya data-data yang dirilis berbalik menghijau setelah nilai Yen kembali susut seiring langkah pemerintah yang akan lebih mendorong upaya pemulihan dan adanya rencana pemangkasan pajak korporasi.
Bahkan meski rilis data machinery orders MoM menurun, Nikkei tetap positif. Sentimen positif juga masih menyelimuti bursa saham China setelah Kementerian Perdagangan dan instansi lain sedang mempelajari langkah-langkah yang lebih rinci untuk meningkatkan perdagangan untuk memenuhi target tahunan.
Bursa saham cenderung positif sampai dengan saat ini dengan sentimen masih adanya rilis kinerja dari beberapa emiten a.l EON SE, GAM Holding AG, dan Pandora A/S yang di atas estimasi. Selain itu, pelaku pasar juga merespon positif stabilnya rilis inflasi di sejumlah wilayah zona Euro, antara lain Inggris, Swedia, Jerman, dan Spanyol serta rilis kenaikan ZEW economic sentiment Jerman.
(dmd)