Peluang zona euro keluar dari resesi lebih cepat
A
A
A
Sindonews.com - Pertumbuhan kuat dua ekonomi terbesar di zona euro, Jerman dan Perancis, pada Juli 2013 membantu kawasan tersebut bangkit dari resesi terpanjang. Hal ini mengkonfirmasi harapan pemulihan yang rapuh sedang berlangsung.
Dilansir dari Reuters, Rabu (14/8/2013), kantor statistik Eropa, Eurostat menunjukkan sebanyak 17 negara zona euro membutuhkan waktu tujuh kuartal untuk kembali ke pertumbuhan 0,3 persen, disesuaikan secara musiman.
Mengkonfirmasi gambar terfragmentasi rebound, ekonomi Spanyol turun 0,1 persen pada kuartal ini, sementara Italia dan Belanda susut 0,2 persen. Situasi ini ditebus Portugal yang membukukan ekspansi 1,1 persen, sebagai pertumbuhan tercepat di zona euro dalam tiga bulan sampai Juni.
Sementara pertumbuhan dua negara terbesar di kawasan itu, Jerman melonjak 0,7 persen dan Perancis meningkat sebesar 0,5 persen.
Kinerja blok mengalahkan ekspektasi kuartalan 35 ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yang mengantisipasi kenaikan 0,2 persen. Ekonomi turun pada kuartal kedua sebesar 0,7 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan pasar mengantisipasi penurunan 0,8 persen.
Eurostat merevisi penurunan kuartal pertama zona euro menjadi 0,3 persen pada kuartal ini, dari sebelumnya jatuh 0,2 persen. Wilayah mata uang tunggal itu menghadapi pemulihan tidak merata dan bergelombang akibat angka pengangguran yang tinggi serta penghematan anggaran di negara-negara pinggiran, yang butuh mempercepat reformasi pasar, meningkatkan pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dilansir dari Reuters, Rabu (14/8/2013), kantor statistik Eropa, Eurostat menunjukkan sebanyak 17 negara zona euro membutuhkan waktu tujuh kuartal untuk kembali ke pertumbuhan 0,3 persen, disesuaikan secara musiman.
Mengkonfirmasi gambar terfragmentasi rebound, ekonomi Spanyol turun 0,1 persen pada kuartal ini, sementara Italia dan Belanda susut 0,2 persen. Situasi ini ditebus Portugal yang membukukan ekspansi 1,1 persen, sebagai pertumbuhan tercepat di zona euro dalam tiga bulan sampai Juni.
Sementara pertumbuhan dua negara terbesar di kawasan itu, Jerman melonjak 0,7 persen dan Perancis meningkat sebesar 0,5 persen.
Kinerja blok mengalahkan ekspektasi kuartalan 35 ekonom dalam jajak pendapat Reuters, yang mengantisipasi kenaikan 0,2 persen. Ekonomi turun pada kuartal kedua sebesar 0,7 persen, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, dengan pasar mengantisipasi penurunan 0,8 persen.
Eurostat merevisi penurunan kuartal pertama zona euro menjadi 0,3 persen pada kuartal ini, dari sebelumnya jatuh 0,2 persen. Wilayah mata uang tunggal itu menghadapi pemulihan tidak merata dan bergelombang akibat angka pengangguran yang tinggi serta penghematan anggaran di negara-negara pinggiran, yang butuh mempercepat reformasi pasar, meningkatkan pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja baru.
(dmd)