Harga minyak dunia meroket tersulut situasi di Mesir

Kamis, 15 Agustus 2013 - 20:04 WIB
Harga minyak dunia meroket...
Harga minyak dunia meroket tersulut situasi di Mesir
A A A
Sindonews.com - Harga minyak di perdagangan dunia hari ini melonjak, dengan Brent mencolok ke titik tertinggi dalam empat bulan di tengah kekhawatiran kekerasan Mesir akan mengganggu pasokan dari Timur Tengah.

Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, naik 76 sen menjadi USD110,96 per barel dalam transaksi di London, setelah mencapai USD111,53 per barel - titik tertinggi sejak awal April.

Sementara kontrak utama New York, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, naik 66 sen menjadi USD107,51 per barel.

"Perkembangan Mesir di tengah panggung akan terus memberikan tekanan pada harga minyak," kata Sanjeev Gupta, konsultan EY (Ernst & Young), seperti dilansir dari AFP, Kamis (15/8/2013).

Penguasa militer Mesir menghadapi kecaman internasional atas tindakan berdarah terhadap demonstran Ikhwanul Muslimin, di mana Perancis memperingatkan ancaman 'perang saudara' dan Turki menuntut PBB melakukan tindakan.

Setidaknya 525 orang tewas dalam serangan di dua kamp pendukung presiden terguling Mohamed Morsi, Kairo, Rabu (14/6/2013), dalam peristiwa kekerasan terburuk di negara itu pada beberapa dekade terakhir.

Pedagang khawatir kerusuhan berdarah di Mesir bisa memukul pengiriman minyak mentah melalui Terusan Suez dan Sumed Pipeline (jalur pipa), yang menghubungkan Eropa dan Asia.

Meski Mesir bukan produsen minyak utama, Terusan Suez membawa sekitar 2,5 juta barel per hari, kurang lebih sama dengan delapan persen dari output OPEC.

"Meskipun transportasi minyak melalui Terusan Suez dan pipa diperkirakan tidak akan terhambat, mengingat berada di bawah perlindungan militer, premi risiko cenderung naik menyusul peristiwa terbaru," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan kepada klien .

Harga juga mendapat dukungan dari penurunan stok minyak mentah AS, yang menunjukkan permintaan kuat dari perekonomian terbesar di dunia itu. Di mana Informasi Energi AS menunjukkan stok minyak mentah turun 2,8 juta barel, lebih dari penurunan 1,5 juta barel yang diperkirakan Dow Jones Newswires.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8398 seconds (0.1#10.140)