Terjungkal 3,84%, IHSG terkoreksi paling dalam di Asia
Terjungkal 3,84%, IHSG terkoreksi paling dalam di Asia
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi I hari pertama pekan ini ditutup meninggalkan level 4.500 dan terkoreksi paling dalam di Asia. IHSG ditutup terjungkal 175,34 poin atau 3,84 persen ke level 4.393,31.
Pagi tadi, IHSG masih di kisaran 4.500 meski dibuka kembali melemah 34,34 poin atau 0,75 persen ke level 5.532,11. Sementara pada perdagangan hari terakhir pekan lalu, IHSG ditutup longsor 116,48 poin atau 2,49 persen ke level 4.568,65.
Indeks LQ45 siang ini anjlok 34,51 poin atau 4,55 persen ke level 724,35. Adapun, bursa kawasan Asia mayoritas mendarat di zona merah.
Indeks Shanghai turun 4,09 atau 0,20 persen ke 2.064,36; Hang Seng turun 38,37 poin atau 0,17 persen ke 22.479,44; Nikkei 225 naik 72,44 poin atau 0,53 persen ke 13.723,03 dan Straits Times turun 2,70 atau 0,09 persen ke 3.194,64.
Volume transaksi tercatat sebesar Rp2,18 triliun dengan 3,09 miliar lembar saham diperdagangkan. Tercatat hanya 15 saham menguat, 275 saham melemah dan 40 saham stagnan.
Indeks sektor seluruhnya melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor aneka industri, yang ambles 5 persen, diikuti keuangan yang anjlok 4,85 persen dan properti turun 4,09 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menguat Rp50 ke level Rp7.100, PT Modern Internasional Tbk (MDRN) menguat Rp30 ke level Rp940 dan PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) menguat Rp30 ke level Rp610.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah Rp450 ke level Rp7.350, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp700 ke Rp14.100 dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melemah Rp600 ke level Rp10.750.
Pagi tadi, IHSG masih di kisaran 4.500 meski dibuka kembali melemah 34,34 poin atau 0,75 persen ke level 5.532,11. Sementara pada perdagangan hari terakhir pekan lalu, IHSG ditutup longsor 116,48 poin atau 2,49 persen ke level 4.568,65.
Indeks LQ45 siang ini anjlok 34,51 poin atau 4,55 persen ke level 724,35. Adapun, bursa kawasan Asia mayoritas mendarat di zona merah.
Indeks Shanghai turun 4,09 atau 0,20 persen ke 2.064,36; Hang Seng turun 38,37 poin atau 0,17 persen ke 22.479,44; Nikkei 225 naik 72,44 poin atau 0,53 persen ke 13.723,03 dan Straits Times turun 2,70 atau 0,09 persen ke 3.194,64.
Volume transaksi tercatat sebesar Rp2,18 triliun dengan 3,09 miliar lembar saham diperdagangkan. Tercatat hanya 15 saham menguat, 275 saham melemah dan 40 saham stagnan.
Indeks sektor seluruhnya melemah, dengan pelemahan tertinggi dipimpin sektor aneka industri, yang ambles 5 persen, diikuti keuangan yang anjlok 4,85 persen dan properti turun 4,09 persen.
Saham-saham yang bergerak menguat, antara lain PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menguat Rp50 ke level Rp7.100, PT Modern Internasional Tbk (MDRN) menguat Rp30 ke level Rp940 dan PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) menguat Rp30 ke level Rp610.
Sedangkan saham-saham yang bergerak melemah, diantaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melemah Rp450 ke level Rp7.350, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) turun Rp700 ke Rp14.100 dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melemah Rp600 ke level Rp10.750.
(rna)
Explore More