Yogyakarta bidik wisatawan Thailand
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku pariwisata yang ada di DI Yogyakarta (DIY) membidik wisatawan asal Thailand, melalui kegiatan Thailand International Travel Fair (TITF) ke-13.
Acara yang digelar di Queen Sirikit National Convention Centre pada 15-18 Agustus lalu ini diikuti perwakilan BP2KY, Asita, dan Taman wisata Candi. "Ini merupakan promosi kita kedua, karena masyarakat Thailand memiliki potensi untuk dijadikan wisatawan ke Indonesia," jelas Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Artin Wuryanti, Senin (26/8/2013).
Data dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, kata Artin, jumlah wisatawan asal negara Pagoda ini mengalalami peningkatan hingga 25,02 persen. Pada Mei, tercatat mencapai 9.838 orang atau naik dari 7.869 pada Mei 2012. Namun, wisatawan yang datang ke DIY harus transit di Jakarta ataupun Bali.
Mulai Jumat (23/8/2013) hingga hari ini, pihaknya bekerja sama dengan stasiun televise melakukan shooting wisata bersama pemenang kuis tentang pariwisata di Yogyakarta. Tahun lalu, mereka shooting tiga episode tentang destinasi wisata Yogyakarta.
"Ini meurpakan program berkesinambungan, untuk lebih mengenalkan pariwisata kita," jelasnya.
Ketua Asita DIY, Edwin Ismedi Himna mengatakan, Thailand merupakan destinasi wisata internasional yang bisa menjadi pintu gerbang promosi internasional Yogyakarta. Apalagi setiap tahun jumlah kunjungan wisatawannya juga mengalami peningkatan.
"Wisatawan asal Thailand lebih tertarik dengan wisata candi dan situs purbakala. Seperti ada ikatan sejarah spiritualitas keberadaan Budhis," tutur Edwin.
Acara yang digelar di Queen Sirikit National Convention Centre pada 15-18 Agustus lalu ini diikuti perwakilan BP2KY, Asita, dan Taman wisata Candi. "Ini merupakan promosi kita kedua, karena masyarakat Thailand memiliki potensi untuk dijadikan wisatawan ke Indonesia," jelas Direktur Eksekutif Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Artin Wuryanti, Senin (26/8/2013).
Data dari Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif, kata Artin, jumlah wisatawan asal negara Pagoda ini mengalalami peningkatan hingga 25,02 persen. Pada Mei, tercatat mencapai 9.838 orang atau naik dari 7.869 pada Mei 2012. Namun, wisatawan yang datang ke DIY harus transit di Jakarta ataupun Bali.
Mulai Jumat (23/8/2013) hingga hari ini, pihaknya bekerja sama dengan stasiun televise melakukan shooting wisata bersama pemenang kuis tentang pariwisata di Yogyakarta. Tahun lalu, mereka shooting tiga episode tentang destinasi wisata Yogyakarta.
"Ini meurpakan program berkesinambungan, untuk lebih mengenalkan pariwisata kita," jelasnya.
Ketua Asita DIY, Edwin Ismedi Himna mengatakan, Thailand merupakan destinasi wisata internasional yang bisa menjadi pintu gerbang promosi internasional Yogyakarta. Apalagi setiap tahun jumlah kunjungan wisatawannya juga mengalami peningkatan.
"Wisatawan asal Thailand lebih tertarik dengan wisata candi dan situs purbakala. Seperti ada ikatan sejarah spiritualitas keberadaan Budhis," tutur Edwin.
(izz)