BI telah menaikkan suku bunga tiga kali

Sindonews.com - Gejolak ekonomi yang melanda Indonesia membuat lembaga ekonomi dan keuangan di negeri ini harus memutar otak. Anjloknya nilai tukar rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai dampak dari penarikan arus modal asing menjadi sesuatu yang sangat serius.

Berbagai langkah dilakukan pemerintah agar perekonomian tidak terjerembab dalam resesi, mulai dari peluncuran empat kebijakan stimulus ekonomi sampai dengan kenaikan suku bunga (BI Rate).

Sindonews mencatat, berdasarkan data kenaikan suku bunga di Bank Indonesia (BI) sejak Juli 2005, pada tahun ini BI telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali. Pertama, pada 13 Juni 2013, tingkat suku bunga 5,75 persen dinaikkan menjadi 6,00 persen. Kemudian, pada 11 Juli 2013, BI kembali menaikkan suku bunga ke posisi 6,50 persen.

BI sempat berusaha menahan suku bunga di angka 6,50 persen pada 15 Agustus 2013. Namun, terus merosotnya nilai tukar rupiah dan pasar modal membuat mereka kembali meningkatkan suku bunga menjadi 7,00 persen, Kamis (29/8/2013).

Patut diketahui, suku bunga 7,00 persen terakhir terlihat empat tahun lalu, tepatnya pada 30 Juni 2009. Saat itu, suku bunga turun dari tingkat 7,25 persen yang ditetapkan pada 5 Mei 2009.

BI sendiri sejak 9 Februari 2012, tidak pernah menaikkan tingkat suku bunga. Mereka mempertahankan suku bunga di posisi 5,75 persen dalam 15 bulan hingga Mei 2013. Adapun suku bunga tertinggi terjadi pada periode 6 Desember 2005 sampai dengan 5 April 2006, yaitu di angka 12,75 persen.



Sumber: Bank Indonesia