Surakarta siap salurkan BLSM tahap kedua
A
A
A
Sindonews.com - Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap kedua di Surakarta senilai Rp7,8 miliar siap dicairkan mulai 2 September. Jumlah penerima bantuan kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi ini menurun, berdasarkan hasil evaluasi program tahap pertama.
Untuk BLSM Agustus-September, jumlah penerimanya di wilayah eks-karesidenan Surakarta sebanyak 26.176 keluarga. Masing-masing keluarga pemegang Kartu Penjaminan Sosial (KPS) ini berhak mendapatkan Rp300 ribu.
"Dana BLSM tahap kedua siap dicairkan Rp7,8 miliar, untuk penyaluran awal di tahap kedua ini. Dananya masih akan ditambah lagi seiring daftar lanjutan penerima. Namun secara umum, jumlah dana total untuk BLSM tahap kedua memang lebih sedikit dari tahap pertama sebesar Rp14,8 miliar," kata Kepala Kantor Pos Besar Solo Jawa Tengah, Achmad Fuad Khamali, Kamis (29/8/2013).
Sasaran BLSM tahap kedua ini berdasarkan daftar nominatif dari manajemen pusat PT Pos Indonesia. Yaitu setelah dilakukan evaluasi terhadap program tahap pertama, di mana muncul kasus gagal antar sebanyak 1.829 KPS atau setara Rp548 juta. Kasus ini disebabkan penerima meninggal dunia, alamat tak ditemukan, hingga pengembalian KPS oleh warga mampu.
Sementara, terkait pengambilan dana BLSM, Kantor Pos Solo menyediakan empat lokasi yakni di kantor pusat Gladag, kantor cabang Mojosongo, kantor cabang Tipes dan kantor cabang Jebres. Sebanyak 26.176 KPS diyakininya telah diterima penerima manfaat di tiap wilayah.
Guna mengantisipasi kendala distribusi dana, Kantor Pos membentuk 22 Satuan Petugas (Satgas) BLSM, meliputi unsur juru bayar dan pegawai administrasi yang ditempatkan di empat titik tersebut.
Untuk BLSM Agustus-September, jumlah penerimanya di wilayah eks-karesidenan Surakarta sebanyak 26.176 keluarga. Masing-masing keluarga pemegang Kartu Penjaminan Sosial (KPS) ini berhak mendapatkan Rp300 ribu.
"Dana BLSM tahap kedua siap dicairkan Rp7,8 miliar, untuk penyaluran awal di tahap kedua ini. Dananya masih akan ditambah lagi seiring daftar lanjutan penerima. Namun secara umum, jumlah dana total untuk BLSM tahap kedua memang lebih sedikit dari tahap pertama sebesar Rp14,8 miliar," kata Kepala Kantor Pos Besar Solo Jawa Tengah, Achmad Fuad Khamali, Kamis (29/8/2013).
Sasaran BLSM tahap kedua ini berdasarkan daftar nominatif dari manajemen pusat PT Pos Indonesia. Yaitu setelah dilakukan evaluasi terhadap program tahap pertama, di mana muncul kasus gagal antar sebanyak 1.829 KPS atau setara Rp548 juta. Kasus ini disebabkan penerima meninggal dunia, alamat tak ditemukan, hingga pengembalian KPS oleh warga mampu.
Sementara, terkait pengambilan dana BLSM, Kantor Pos Solo menyediakan empat lokasi yakni di kantor pusat Gladag, kantor cabang Mojosongo, kantor cabang Tipes dan kantor cabang Jebres. Sebanyak 26.176 KPS diyakininya telah diterima penerima manfaat di tiap wilayah.
Guna mengantisipasi kendala distribusi dana, Kantor Pos membentuk 22 Satuan Petugas (Satgas) BLSM, meliputi unsur juru bayar dan pegawai administrasi yang ditempatkan di empat titik tersebut.
(izz)