Michael Dunne ditunjuk jadi Presiden GM Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Michael Dunne ditunjuk sebagai Presiden General Motors (GM) Indonesia yang akan efektif mulai 1 September 2013. Dia akan bertanggung jawab terhadap perkembangan GM di Indonesia, termasuk fasilitas pabrik di Bekasi.
"Michael Dunne telah berpengalaman lebih dari dua dekade di industri otomotif di berbagai pasar utama Asia. Diantaranya China, Thailand, dan Indonesia," kata Executive Vice President GM Consolidated International Operations, Stefan Jacoby dalam rilisnya kepada Sindonews, Jumat (30/8/2013).
Menurutnya, Dunne memiliki pengalaman mumpuni mengenai bisnis di wilayah ini. Konsumen di Indonesia selalu menginginkan terbaik. "Dengan bergabungnya Dunne, permintaan konsumen ini dapat terus dipenuhi dengan selalu menyediakan produk-produk Chevrolet bermutu tinggi," ujarnya.
Berasal dari Detroit, AS, Dunne bergabung di GM dari Dunne & Co, perusahaan konsultan yang didirikannya pada 2010 dan berbasis di Hong Kong. Dunne memulai kiprahnya di dunia otomotif Asia pada 1993 ketika mendirikan Automotive Resources Asia (ARA) di Bangkok. Perusahaan tersebut kemudian diakuisisi J.D. Power and Associates pada 2006.
Di situlah, Dunne dipercaya memegang posisi Vice President of J.D. Power Asia Pacific di Shanghai pada 2006-2010. "Indonesia merupakan negara sangat dinamis, sehingga menawarkan potensi luar biasa besar bagi produsen mobil," jelas Dunne.
"Saya sangat gembira dapat bekerja dengan tim di Indonesia untuk terus menggali potensi yang ada, sehingga konsumen bisa merasakan pengalaman berkendara yang berbeda bersama produk-produk Chevrolet," katanya.
Dunne akan menggantikan Marcos Purty sebagai Presiden Direktur GM Indonesia. Marcos akan memegang posisi baru di lingkup General Motors pada awal 2014 setelah berada di Indonesia selama kurang lebih tiga tahun. Dunne dan Purty akan bekerja berdampingan hingga akhir tahun ini untuk memastikan proses transisi berjalan dengan baik.
"Marcos telah mencetak prestasi luar biasa dalam menjalankan bisnis GM di Indonesia. Dia adalah poros dari kekuatan ekspansi perusahaan yang meliputi produk serta jaringan penjualan di negara ini. Marcos juga memimpin proses renovasi serta pembukaan kembali pabrik GM awal tahun serta memulai produksi kendaraan MPV Chevrolet Spin," kata Jacoby.
GM semakin meningkatkan eksistensinya di Indonesia melalui merek Chevrolet. Tujuh bulan pertama sepanjang 2013, GM telah menjual sebanyak 6.592 kendaraan di Indonesia, meningkat 119,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
"Michael Dunne telah berpengalaman lebih dari dua dekade di industri otomotif di berbagai pasar utama Asia. Diantaranya China, Thailand, dan Indonesia," kata Executive Vice President GM Consolidated International Operations, Stefan Jacoby dalam rilisnya kepada Sindonews, Jumat (30/8/2013).
Menurutnya, Dunne memiliki pengalaman mumpuni mengenai bisnis di wilayah ini. Konsumen di Indonesia selalu menginginkan terbaik. "Dengan bergabungnya Dunne, permintaan konsumen ini dapat terus dipenuhi dengan selalu menyediakan produk-produk Chevrolet bermutu tinggi," ujarnya.
Berasal dari Detroit, AS, Dunne bergabung di GM dari Dunne & Co, perusahaan konsultan yang didirikannya pada 2010 dan berbasis di Hong Kong. Dunne memulai kiprahnya di dunia otomotif Asia pada 1993 ketika mendirikan Automotive Resources Asia (ARA) di Bangkok. Perusahaan tersebut kemudian diakuisisi J.D. Power and Associates pada 2006.
Di situlah, Dunne dipercaya memegang posisi Vice President of J.D. Power Asia Pacific di Shanghai pada 2006-2010. "Indonesia merupakan negara sangat dinamis, sehingga menawarkan potensi luar biasa besar bagi produsen mobil," jelas Dunne.
"Saya sangat gembira dapat bekerja dengan tim di Indonesia untuk terus menggali potensi yang ada, sehingga konsumen bisa merasakan pengalaman berkendara yang berbeda bersama produk-produk Chevrolet," katanya.
Dunne akan menggantikan Marcos Purty sebagai Presiden Direktur GM Indonesia. Marcos akan memegang posisi baru di lingkup General Motors pada awal 2014 setelah berada di Indonesia selama kurang lebih tiga tahun. Dunne dan Purty akan bekerja berdampingan hingga akhir tahun ini untuk memastikan proses transisi berjalan dengan baik.
"Marcos telah mencetak prestasi luar biasa dalam menjalankan bisnis GM di Indonesia. Dia adalah poros dari kekuatan ekspansi perusahaan yang meliputi produk serta jaringan penjualan di negara ini. Marcos juga memimpin proses renovasi serta pembukaan kembali pabrik GM awal tahun serta memulai produksi kendaraan MPV Chevrolet Spin," kata Jacoby.
GM semakin meningkatkan eksistensinya di Indonesia melalui merek Chevrolet. Tujuh bulan pertama sepanjang 2013, GM telah menjual sebanyak 6.592 kendaraan di Indonesia, meningkat 119,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
(izz)