Populasi sapi dan kerbau di Jabar turun drastis
A
A
A
Sindonews.com - Selama kurun waktu dua tahun, populasi sapi dan kerbau di Jawa Barat (Jabar) turun sekitar 15 persen. Penurunan tersebut menunjukkan semakin sulitnya program swasembada sapi yang dicanangkan pemerintah pada 2014.
Kepala Bidang Stastistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Ruslan mengatakan, berdasarkan hasil pencacahan pada Mei 2013, populasi sapi dan kerbau di Jabar sebanyak 587.284 ekor. Turun sekitar 15 persen dari populasi sapi dan kerbau pada 2011 sebanyak 693.116 ekor.
"Selama dua tahun, populasi sapi dan kerbau turun sekitar 106 ribu ekor," kata Ruslan di Kantor BPS Jabar, Kota Bandung, Senin (2/9/2013).
Menurut dia, data tersebut merupakan data sementara yang dilangsir BPS. Namun, pihaknya belum bisa memberi gambaran secara spesifik atas populasi khusus sapi. Termasuk jumlah sapi produktif dan siap potong.
Penurunan signifikan populasi sapi dan kerbau terjadi di Bandung. Pada 2011 populasi sapi dan kerbau mencapai 76.892 ekor, turun menjadi 54.198 ekor pada Mei 2013 atau turun sekitar 29,51 persen. Penurunan populasi sapi terbesar juga terjadi di Ciamis dan Tasikmalaya.
Pada 2011 populasi sapi di Ciamis mencapai 41.165 ekor dan turun menjadi 29.917 ekor pada 2013. Begitupun dengan Tasikmalaya dari 66.671 ekor menjadi 54.846 ekor pada 2013.
"Saat ini, Bogor menjadi daerah yang memiliki populasi sapi dan kerbau terbanyak di Jabar. Padahal pada 2011, Bandung menjadi penyedia sapi dan kerbau terbanyak di Jabar," kata Ruslan.
Sementara Cirebon, lanjut dia, masih menjadi daerah dengan populasi sapi dan kerbau terendah di Jabar, yaitu sebanyak 317 ekor.
Kepala Bidang Stastistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Ruslan mengatakan, berdasarkan hasil pencacahan pada Mei 2013, populasi sapi dan kerbau di Jabar sebanyak 587.284 ekor. Turun sekitar 15 persen dari populasi sapi dan kerbau pada 2011 sebanyak 693.116 ekor.
"Selama dua tahun, populasi sapi dan kerbau turun sekitar 106 ribu ekor," kata Ruslan di Kantor BPS Jabar, Kota Bandung, Senin (2/9/2013).
Menurut dia, data tersebut merupakan data sementara yang dilangsir BPS. Namun, pihaknya belum bisa memberi gambaran secara spesifik atas populasi khusus sapi. Termasuk jumlah sapi produktif dan siap potong.
Penurunan signifikan populasi sapi dan kerbau terjadi di Bandung. Pada 2011 populasi sapi dan kerbau mencapai 76.892 ekor, turun menjadi 54.198 ekor pada Mei 2013 atau turun sekitar 29,51 persen. Penurunan populasi sapi terbesar juga terjadi di Ciamis dan Tasikmalaya.
Pada 2011 populasi sapi di Ciamis mencapai 41.165 ekor dan turun menjadi 29.917 ekor pada 2013. Begitupun dengan Tasikmalaya dari 66.671 ekor menjadi 54.846 ekor pada 2013.
"Saat ini, Bogor menjadi daerah yang memiliki populasi sapi dan kerbau terbanyak di Jabar. Padahal pada 2011, Bandung menjadi penyedia sapi dan kerbau terbanyak di Jabar," kata Ruslan.
Sementara Cirebon, lanjut dia, masih menjadi daerah dengan populasi sapi dan kerbau terendah di Jabar, yaitu sebanyak 317 ekor.
(izz)