Wall Street berakhir reli
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham di Bursa Wall Street pada perdagangan rabu waktu setempat ditutup melanjutkan penguatan hari sebelumnya (reli) dipicu kemungkinan aksi militer ke Suriah dan penjualan mobil yang kuat sehingga mendorong kepercayaan investor terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS).
Kongres AS menyetujui serangan ke Suriah. Pemerintah Presiden AS Barack Obama mencari dukungan dari Kongres untuk menghukum pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad atas dugaan penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil. Pasar saham sudah waspada atas kemungkinan serangan ke Timur Tengah tersebut.
Sementara itu, saham Ford (FN) dan General Motors (GM.N) pada Agustus ini membukukan penjualan mobil terbaik sejak Oktober 2007. Saham Ford melonjak 3,5 persen menjadi USD16,91 dan GM naik 5 persen menjadi USD35,85 .
"Penjualan mobil dan sedikit data makro yang solid menopang pergerakan saham hari ini," kata Direktur NYSE di O'Neil Securities Ken Polcari seperti dilansir Reuters, Kamis (5/9/2013).
Meski serangan ke Suriah masih dalam pembahasan, Polcari memperkirakan Kongres akan menyetujui militer AS melakukan serangan ke negara tersebut. Sementara imbas negatif dari rencana serangan ke Suriah terlihat terhadap pasar minyak mentah, dimana minyak mentah AS turun 1,2 persen dan Brent turun 0,6 persen .
Pada perdagangan terakhir, indeks Dow Jones naik 96,91 poin atau 0,65 persen ke 14,930.87; indeks S&P 500 naik 13,31 poin atau 0,81 persen ke 1.653,08 dan Nasdaq menguat 36,43 poin atau 1,01 persen ke 3.649,042 .
Kongres AS menyetujui serangan ke Suriah. Pemerintah Presiden AS Barack Obama mencari dukungan dari Kongres untuk menghukum pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad atas dugaan penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil. Pasar saham sudah waspada atas kemungkinan serangan ke Timur Tengah tersebut.
Sementara itu, saham Ford (FN) dan General Motors (GM.N) pada Agustus ini membukukan penjualan mobil terbaik sejak Oktober 2007. Saham Ford melonjak 3,5 persen menjadi USD16,91 dan GM naik 5 persen menjadi USD35,85 .
"Penjualan mobil dan sedikit data makro yang solid menopang pergerakan saham hari ini," kata Direktur NYSE di O'Neil Securities Ken Polcari seperti dilansir Reuters, Kamis (5/9/2013).
Meski serangan ke Suriah masih dalam pembahasan, Polcari memperkirakan Kongres akan menyetujui militer AS melakukan serangan ke negara tersebut. Sementara imbas negatif dari rencana serangan ke Suriah terlihat terhadap pasar minyak mentah, dimana minyak mentah AS turun 1,2 persen dan Brent turun 0,6 persen .
Pada perdagangan terakhir, indeks Dow Jones naik 96,91 poin atau 0,65 persen ke 14,930.87; indeks S&P 500 naik 13,31 poin atau 0,81 persen ke 1.653,08 dan Nasdaq menguat 36,43 poin atau 1,01 persen ke 3.649,042 .
(rna)