Triwulan III, Menkeu optimistis CAD di bawah 3%
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah bersikeras untuk berupaya mengecilkan defisit transaksi berjalan (Current Account Deficit/CAD) pada neraca transaksi berjalan Indonesia hingga di bawah tiga persen.
“Defisit transaksi berjalan atau CAD ini diusahakan di bawah tiga persen, tetapi yang jelas defisit itu pasti akan di bawah 4,4 persen. Kalau IMF (International Monetary Fund) memperkirakan sebesar 3,4 persen,” kata Menteri Keuangan M Chatib Basri, dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Kamis (5/9/2013).
Chatib optimistis, defisit transaksi berjalan akan menjadi lebih rendah pada triwulan III tahun ini. “Saya percaya current account deficit kita hingga akhir tahun sekitar tiga hingga empat persen dari PDB (Produk Domestik Bruto). Pokoknya CAD pada triwulan ketiga itu akan lebih rendah dari CAD pada triwulan kedua,” kata Chatib.
Menurut Chatib, perkiraan semakin membaiknya kondisi CAD Indonesia pada triwulan III diduga sebagai efek positif dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah akan terlihat pada beberapa bulan mendatang.
Chatib meyakini, gejala penurunan konsumsi BBM sudah mulai terlihat sejak Bulan Juli lalu, karena beberapa data yang diterima Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa konsumsi minyak pada Bulan Juli sudah mulai berkurang.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mengawasi pelaksanaan program-program terkait kebijakan pemerintah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan. Salah satu yang akan dilakukan adalah program pengurangan impor minyak dan gas bumi (migas) dengan percepatan konsumsi biodiesel.
"Pokoknya, kami akan terus memonitor pelaksanaan program-program untuk pengurangan defisit transaksi berjalan, seperti program penggunaan biodiesel," pungkasnya.
“Defisit transaksi berjalan atau CAD ini diusahakan di bawah tiga persen, tetapi yang jelas defisit itu pasti akan di bawah 4,4 persen. Kalau IMF (International Monetary Fund) memperkirakan sebesar 3,4 persen,” kata Menteri Keuangan M Chatib Basri, dikutip dari situs resmi Kementerian Keuangan, Kamis (5/9/2013).
Chatib optimistis, defisit transaksi berjalan akan menjadi lebih rendah pada triwulan III tahun ini. “Saya percaya current account deficit kita hingga akhir tahun sekitar tiga hingga empat persen dari PDB (Produk Domestik Bruto). Pokoknya CAD pada triwulan ketiga itu akan lebih rendah dari CAD pada triwulan kedua,” kata Chatib.
Menurut Chatib, perkiraan semakin membaiknya kondisi CAD Indonesia pada triwulan III diduga sebagai efek positif dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang sudah akan terlihat pada beberapa bulan mendatang.
Chatib meyakini, gejala penurunan konsumsi BBM sudah mulai terlihat sejak Bulan Juli lalu, karena beberapa data yang diterima Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa konsumsi minyak pada Bulan Juli sudah mulai berkurang.
Selain itu, pihaknya juga akan terus mengawasi pelaksanaan program-program terkait kebijakan pemerintah untuk mengendalikan defisit transaksi berjalan. Salah satu yang akan dilakukan adalah program pengurangan impor minyak dan gas bumi (migas) dengan percepatan konsumsi biodiesel.
"Pokoknya, kami akan terus memonitor pelaksanaan program-program untuk pengurangan defisit transaksi berjalan, seperti program penggunaan biodiesel," pungkasnya.
(gpr)